Kerber juga mendapat kesempatan untuk membalas rekor buruknya melawan Kontaveit, setelah hanya memenangi empat gim melawan Kontaveit pada dua pertemuan sebelumnya. Pertandingan tersebut terjadi di lapangan tanah liat, dengan Kontaveit menang 6-4, 6-0 di Roma pada 2017, dan kemudian menang ketika Kerber tidak melanjutkan pertandingan pada 2018 di Stuttgart setelah memimpin 6-0, 2-0.
"Kami selalu bermain di lapangan tanah liat, jadi keadaannya selalu sedikit berbeda. Saya lebih berusaha fokus pada hari lain, pertandingan lain, dan belajar dari pertandingan terakhir yang saya mainkan melawannya," kata Kerber, dilansir wtatennis, Kamis.
Memainkan pertandingan pertamanya sejak Australia Terbuka, di lapangan keras di Khalifa International Tennis Complex, Kerber memimpin dengan satu set dan satu break ketika Kontaveit mulai melakukan perlawanan, membalikkan defisit 1-6, 1-4 untuk menyamakan skor menjadi 5-5 pada set kedua.
Namun Kerber akhirnya meraih kemenangan melalui tiebreak dengan skor 6-1 dan 7-6(3).
Selanjutnya, Kerber akan menghadapi Barbora Strycova yang selalu berbahaya pada perempat final Qatar Terbuka.
Strycova muncul sebagai pemenang dalam pertandingan melawan petenis kualifikasi Anna Blinkova, mengatasi keterpurukan di tengah-tengah pertandingan untuk menang 6-0, 3-6, dan 6-0.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, karena kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi cuaca besok. Tapi, ya, aku tak sabar untuk memainkan pertandingan bagus lainnya di sini," ujar Kerber.
Baca juga: Qatar Terbuka, Bertens lewati mimpi buruk kalahkan giorgi
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
