Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Kamis, dengan lonjakan sektor energi dan material mengimbangi kerugian besar di sektor komunikasi dan keuangan.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun tipis 4,20 poin atau 0,069 persen menjadi 6.059,40 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas sedikit melemah 0,60 poin atau 0,0098 persen menjadi 6.139,60 poin.

Saham-saham komunikasi dibebani oleh raksasa telekomunikasi Telstra yang mengalami penurunan laba semester pertama sebesar 28 persen. Berita itu mendorong saham perusahaan jatuh 2,18 persen.

"Perusahaan telekomunikasi itu juga memotong dividen interim menjadi 5,7 sen AS, dari 7,8 sen AS setahun lalu karena peluncuran Jaringan Broadband Nasional terus memengaruhi neraca keuangannya," kata analis pasar Commsec, Elvina Simpson.

Sementara itu, sebut Xinhua, saham-saham minyak melonjak didorong kenaikan harga minyak dengan produsen minyak dan gas terbesar negara itu Woodside Petroleum mencatat kenaikan 28 persen dalam laba bersih tahunan menjadi 1,36 miliar dolar AS.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot, dengan ANZ turun 0,34 persen, National Australia Bank turun 0,66 persen, Westpac Bank turun 0,72 persen dan Commonwealth Bank turun 0,87 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi, dengan BHP naik 1,64 persen, Fortescue Metals naik 1,94 persen dan Rio Tinto naik 0,92 persen, namun penambang emas Newcrest turun 1,34 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas reli, dengan Oil Search naik 1,39 persen, Santos naik 0,91 persen, dan Woodside Petroleum naik 1,92 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Coles naik 1,96 persen, dan Woolworths turun 1,10 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra jatuh 2,18 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas turun 0,70 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,65 persen.

Baca juga: Bursa saham Hong Kong dibuka melemah 0,36 persen
Baca juga: Bursa saham Tokyo dibuka naik ditopang pelemahan Yen

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019