Jakarta (ANTARA News) - Kereta api ekonomi Kertajaya jurusan Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi juga menyediakan gerbong khusus untuk lanjut usia (lansia), balita, dan ibu menyusui, sehingga diharapkan bisa memberikan kenyamanan kepada para penumpang. Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal seusai meresmikan KA Kertajaya di Stasiun Senen, Sabtu mengatakan, rangkaian gerbang KA Kertajaya yang didisain Indonesia itu, terdiri atas sepuluh gerbong. Saat peresmian, KA Kertajaya terlihat sudah penuh dengan penumpang termasuk pada gerbong khusus lansia, balita, dan ibu menyusui, meskipun ada juga di antara mereka anak muda. Sebelum diberangkatkan, Menteri Perhubungan Jusman yang didampingi Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil sempat melihat-lihat rangkaian kereta serta menyapa sejumlah penumpang melalui jendela gerbong. Jusman juga sempat menggendong beberapa bayi yang hendak dibawa mudik oleh orang tuanya serta menyalami sejumlah para pemudik yang masih berada di luar kereta. Akibatnya, dua menteri yang dikerubuti wartawan itu, menjadi pusat perhatian penumpang yang berada di luar gerbong maupun mereka yang berada dalam gerbong dengan mengintip melalui jendela. Sementara itu, Direktur Utama PT KA Ronny Wahyudi mengatakan, PT Kereta Api (KA) setiap tahun terus mengupayakan adanya peningkatan pelayanan kepada calon pemudik dan penumpang dan rencananya tahun depan, akan ada penambahan dua gerbong khusus lansia pada saat Lebaran. Ronny mengakui, saat lebaran satu gerbong khusus lansia memang kurang efektif, karena banyak pengguna gerbong yang seharusnya disediakan khusus lansia, balita, dan ibu menyusui, juga diisi oleh anak muda. "Ini memang sulit, karena mereka `menyerobot` dari samping dan penumpang banyak, ini kita mencoba untuk menertibkan. Mereka menempatkan barang lalu masuk melalui jendela gerbong," katanya. Hasil pantauan H-7 (Sabtu, 6/10) jumlah penumpang yang menggunakan angkutan kereta api melalui Stasiun Senen terlihat ada peningkatan. Pihak kereta api memperkirakan jumlah penumpang mencapai 28 ribu atau ada peningkatan lima ribu orang dari hari sebelumnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007