Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PGI) untuk terus menggelorakan regenerasi atlet-atlet golf nasional demi peningkatan prestasi Indonesia dalam berbagai kejuaraan golf internasional.

"Pemerintah terus mendukung agar organisasi PGI semakin hadir dan memberikan harapan bagi atlet-atlet muda golf nasional, atlet-atlet junior. Indonesia saat ini sudah punya pegolf dengan peringkat 52 dunia," kata Menpora selepas mengikuti pelantikan Pengurus PGI periode 2018-2022 di Jakarta, Jumat.

Menpora optimistis Ketua Umum PB PGI Murdaya Po mampu melakukan terobosan pembinaan atlet-atlet muda, terutama setelah Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

"Kami berharap lapangan-lapangan golf di Indonesia juga memberikan kesempatan berlatih bagi anak-anak sekolah ataupun atlet tingkat junior sehingga kesan golf sebagai olahraga yang mahal dapat pelan-pelan hilang," kata Menpora.

Pemerintah, lanjut Menpora, membuka pintu kerja sama bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) serta pihak-pihak swasta dalam penyelenggaraan kejuaraan golf tingkat junior nasional.

Sementara, Ketua PB PGI Murdaya Po mengatakan program pembinaan periode kedua kepengurusannya adalah fokus pada pelatihan atlet-atlet junior berusia 15 tahun, selain pembibitan atlet usia tujuh tahun dan delapan tahun.

"Olahraga golf itu harus direncanakan dalam jangka panjang sampai 10 tahun. Saya optimistis pada 10 tahun mendatang, Indonesia sudah punya ratusan atlet-atlet junior yang siap bersaing dan disegani di dunia," kata Murdaya.

Murdaya  menambahkan pusat pelatihan golf nasional Indonesia di lapangan golf Emeralda, Tapos Depok, Jawa Barat menjadi kawah candradimuka atlet-atlet golf nasional sehingga mampu berkompetisi dalam kejuaraan internasional.

"Kami juga masih mengontrak pelatih asal Australia David Milne serta Lawrie Montague. Mereka adalah pelatih untuk meningkatkan performa tinggi atlet yang membina kedisiplinan dan mental atlet selain hal-hal teknis olahraga golf," ujar Murdaya.
 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019