Malang (ANTARA News) - Tim putra Jakarta Pertamina Energi memanaskan persaingan perebutan tiket final Proliga 2019, setelah mengalahkan Palembang Bank SumselBabel dengan skor 3-0 (25-20, 25-22, 25-21) pada babak empat besar putaran kedua di Malang, Jumat sore.

Kemenangan ini menjadi yang pertama diraih tim asuhan Putut Marhaento di final four, setelah pada putaran pertama di Kediri pekan lalu dihabisi lawan-lawannya.

Dengan dua laga tersisa, Jakarta Pertamina yang memiliki poin sama dengan Surabaya Bhayangkara Samator yakni tiga, masih berpeluang menuju partai puncak, menyalip Bank SumselBabel yang mengumpulkan nilai tujuh.

Syaratnya, dua laga tersisa harus sapu bersih, sembari berharap Bank SumselBabel terjegal dari lawan-lawannya.

"Hari ini mainnya mereka (Bank SumselBabel) tidak seperti di Kediri. Servisnya banyak gagal dan receive-nya (penerimaan bola pertama) jelek, jadi mainnya bisa ditebak," kata pelatih Jakarta Pertamina Putut Marhaento selepas pertandingan.

Menurut ia, kemenangan ini membuat kepercayaan diri anak asuhnya lebih meningkat dan bisa menjadi modal bagus untuk menghadapi dua laga selanjutnya.

Pada laga yang berlangsung di GOR Ken Arok Malang kali ini, anak-anak Jakarta Pertamina benar-benar bermain rileks, tanpa beban.

Aleksandar Minic, Agung Seganti dan Hernanda Zulfi serta Antho Bertiyawan terus menekan pertahanan lawan lewat smes tajam dan cepat.

Sejak set pertama hingga ketiga, mereka selalu memimpin dalam perolehan poin. Bahkan beberapa kali pemain Bank SumselBabel tak berdaya oleh smes tajam Minic dan Agung Seganti.

Penampilan apik Bang Bang Suharto dengan bola umpan terukurnya, membuat para spiker Jakarta Pertamina juga bisa memaksimalkan perolehan poin.

"Tim kami tidak bisa bermain lepas, karena terbebani harus menang. Memang kalau hari ini menang, posisi kita ke final sudah aman. Tapi, itu malah jadi beban buat anak-anak," kata pelatih Palembang Bank SumselBabel Pascal Wilmar.

Pascal juga menyebut servis dan receive anak asuhnya kali ini sangat buruk, sehingga skenario permainan yang diharapkan menjadi tidak berjalan.

"Dari statistik, setidaknya ada 28 kali servis kita gagal, ditambah receive jelek, ya sudah. Masih ada dua pertandingan lagi dan saya harap anak-anak bisa bangkit," ujarnya.

Baca juga: Tim putra Jakarta BNI pastikan tiket final Proliga 2019

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019