Cirebon (ANTARA News) - Pemudik bermotor mulai memadati jalur Pantura Jawa Barat dari Indramayu sampai Cirebon, bahkan sudah mulai mendominasi jalanan, demikan pantauan ANTARA News, Minggu. Kepadatan arus pemudik bermotor yang terlihat dari barang bawaan mereka, terlihat di jalur Jatibarang-Palimanan mulai terasa sekitar pukul 08.00 WIB dan terus meningkat sampai pukul 12.00 WIB. Sebagian pemudik sudah mulai memanfaatkan keberadaan warung dadakan di sepanjang Pantura dan di Kota Cirebon seperti tampak banyaknya pemudik yang menyerbu warung di jalan Bay Pass Cirebon dan di Jalan Kalijaga Kota Cirebon. Teriknya matahari membuat banyak pemudik lebih sering beristirahat dan sebagian dari mereka memanfaatkan keringanan status musafir untuk tidak berpuasa di bulan Ramadahan. Seperti tahun lalu, masih banyak pemudik yang mengabaikan keselamatan dengan berboncengan dengan membawa dua anak sekaligus, termasuk anak-anak yang masih bayi. Jika pemudik bermotor dengan mudah menembus titik kemacetan di pasar tumpah, maka justru pemudik beroda empat harus lebih banyak bersabar karena pada H-6 ini ternyata kemacetan masih tetap terjadi di sejumlah pasar tumpah. Pasar tumpah yang mempunyai hari pasaran Minggu yaitu dari Indramayu mulai Pasar Cilet, Pasar Jatibarang dan Pasar Minggu, yang terakhir di Kabupaten Cirebon, telah membuat arus mudik tersendat cukup panjang. Demikian juga pasar lain yang ternyata belum bebas dari pedagang di bahu jalan seperti Pasar Clancang, di ruas Karangampel - Cirebon dan Pasar Mundu di ruas Cirebon - Tegal. Seperti pasar lain, keberadaan pasar di pinggir jalan itu dimanfaatkan angkutan beca dan angkutan umum lainnya untuk ngetem sembarangan sehingga hanya dua dari empat lajur jalan yang bisa aktif digunakan. Petugas terlihat sudah berjaga di setiap pasar tumpah tetapi awak angkutan itu tanpa rasa takut masih tetap menaikkan dan menurunkan penumpang persis di depan pasar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007