Semarang (ANTARA News) - Arus mudik pada H-6 atau Minggu, baik kendaraan roda dua, maupun kendaraan pribadi memadati jalur Pantura dan Selatan, kendati ada sejumlah titik rawan kemacetan karena truk bersumbu ganda dan trailer masih lalu lalang di jalur tersebut. Truk-truk tersebut masih jalan sehingga juga ikut memadati jalur pantura dan selatan. Pemudik sepeda motor dan mobil pribadi mulai melintas di beberapa ruas jalan di jalur selatan dan tengah di wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap meskipun belum ada peningkatan yang signifikan. "Jumlah kendaraan yang melintas di Ajibarang (Banyumas) masih relatif normal meskipun sudah mulai terlihat adanya pemudik yang melintas," kata Kepala Pos Pengamanan Ajibarang Ipda Abdul Kholik. Ia mengatakan, pemudik sepeda motor yang melintasi Ajibarang dari arah Cirebon rata-rata setiap 10-15 menit secara berombongan. Menurut dia, diperkirakan puncak arus mudik yang melintasi Ajibarang terjadi pada H-4 dan H-3 sebelum Lebaran. Dia mengimbau para pemudik yang menggunakan mobil agar menjaga keselamatan dalam perjalanan dengan mengenakan sabuk pengamanan. "Demikian pula dengan pengendara sepeda motor agar memastikan helmnya dikenakan hingga `klik` dan tetap `light on` selama perjalanan," katanya. Sementara di wilayah Wangon (Banyumas) yang merupakan pertemuan ruas jalan dari arah Cirebon dan Bandung menuju Cilacap dan Yogyakarta, kepadatan lalu lintas masih didominasi penduduk lokal dengan berbagai aktivitasnya. Meskipun demikian, pemudik dari arah Cirebon maupun Bandung menuju Cilacap atau Yogyakarta dan sebaliknya tampak melintas di ruas Jalan Raya Wangon. Demikian pula jalur jalur pantai utara (pantura) Kota Pekalongan rawan terjadi kemacetan akibat adanya mobil, sepeda motor, becak, dan kendaraan bongkar muat yang parkir secara tidak teratur.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007