Bandung (ANTARA News) - Manajer tim Djarum Kudus Fung Permadi mengatakan bahwa pihaknya kini mengambil positif dari kekalahan tim putri di putaran ketiga melawan Mutiara Cardinal dengan poin 1-4.

"Untuk pemain muda dari awal ingin kami berikan pengalaman, karena baru lepas U19 dan masuk ke senior. Jadi untuk masuk ke kelas ini masih canggung," tutur Fung saat ditemui di Bandung, Jumat.

Kekalahan tersebut juga menjadi kegagalan tim putri Djarum Kudus untuk mencapai target masuk ke semifinal, dengan menyisakan tim putra ke putaran tersebut.

Meski menelan kekalahan, namun Fung juga mengapresiasi putri asuhnya dalam kejuaraan Djarum Superliga Badminton 2019 yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ini.

"Mereka masih canggung, jadi memang belum maksimal. Tapi di sini paling tidak saya melihat ada peningkatan permainan dari sebelumnya," pungkas Fung.

 Pada pertandingan terakhir tersebut, tim putri Djarum Kudus sudah melakukan upaya maksimal untuk menambah poin.

Salah satunya dengan perubahan formasi pemain ganda dengan  mengganti pasangan Ribka Sugiarto, yang sebelumnya diisi Febriana Dwipuji lalu diganti Siti Fadia Silva.

Menurut Fung, langkah tersebut dilakukan untuk mencari potensi maksimal mengingat pada partai sebelumnya, pasangan Ribka-Febriana dinilai kurang maksimal.

"Di dua partai pertama kurang memuaskan. Lalu, kami tukar juga untuk penyegaran. Tidak ada salahnya mencoba formasi baru," katanya menambahkan.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019