Denpasar (ANTARA News) - Ketua DPR RI Agung Laksono mengatakan, pesan perdamaian agar terus dikumandangkan bagi setiap manusia untuk mencapai suatu keharmonisan. "Pesan perdamaian melalui acara Gema Perdamaian V di Bali ini sangat penting, terlebih bangsa Indonesia yang sangat heterogen dan pluralis," kata Ketua DPR RI, Agung Laksono di Denpasar, Kamis malam. Ia mengatakan, pesan perdamaian yang dikumandangkan di Bali tidak saja untuk Bali, melainkan juga Indonesia hingga ke penjuru dunia. Kegiatan yang dikemas dalam nuansa keagamaan itu merupakan suatu esensi dari nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan, hal itu ditunjukkan dari prosesi kegiatan yang ditampilkan. "Nuansa perdamaian yang digelar kali ini patut dicontoh di daerah lain, juga di dunia. Dimana kekerasan pernah terjadi di Bali, namun masyarakat Bali tidak membalas dengan kekerasan melainkan menyikapi dengan kedamaian," ucapnya. Agung berharap kegiatan semacam ini agar berlanjut untuk mengumandangkan pesan-pesan perdamaian, kalau bisa setiap tahun diselenggarakan. "Makna perdamaian sangat berharga dan penting, terlebih bangsa Indonesia pada tahun 2009 mendatang akan mengelar pemilihan umum, tentu dalam konspirasi politik ada perbedaan," katanya. Acara Gema Perdamaian yang dihadiri ribuan orang diawali dengan prosesi "Padayatra" (mengelilingi tempat kegiatan), dengan mengusung kain putih yang dibentangkan itu. Dalam prosesi tersebut, tarian Rejang Dewa yang merupakan tarian sakral umat Hindu juga dipentaskan sebagai bentuk permohonan keselamatan bagi seluruh umat manusia dan dunia. Dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh rohaniawan masing-masing agama. Dalam doa bersama tersebut masing-masing pemimpin agama mengumandangkan ayat-ayat suci yang memohon kepada Tuhan agar tercapai suatu kedamaian dan keharmonisan umat manusia. Agus Indra Udayana panitia bidang kerohanian menambahkan, inti acara tersebut adalah doa bersama dari lintas umat beragama dengan cara masing-masing. "Pada saat memanjatkan doa, peserta menyalakan lilin dan melepaskan burung merpati sebagai simbol semangat perdamaian dan kemerdekaan," ucapnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007