Di bawah harus berani melawan
Gorontalo (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo meminta para pendukungnya berani melawan fitnah dan berita hoaks yang beredar di masyarakat.

Calon presiden petahana itu ketika bersilaturahim dengan Tim Kampanya Daerah Jokowi-Ma'ruf Gorontalo di Kota Gorontalo, Kamis malam, menyebutkan ada sejumlah hoaks yang muncul akhir akhir ini.

Hoaks itu antara lain jika nanti Jokowi-Ma'ruf menang maka adzan akan dilarang dan perkawinan sejenis akan diizinkan.

"Ini kalau tidak diluruskan bisa berbahaya sehingga harus direspons dengan cepat, di bawah harus berani melawan," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, Indonesia merupakan negara yang punya norma agama yang kuat.

"Apalagi cawapres kita adalah ulama yang mengetuai MUI, jadi logikanya tidak masuk," katanya.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengatakan bahwa pembangunan di Gorontalo akan terus dilanjutkan seperti pembangunan Jalan Lingkar Gorontalo.

"Listrik di sini tadinya kurang, sekarang elektrifikasi sudah di atas 100 persen, sekarang di sini listrik surplus," katanya.

Ia menyebutkan pada periode yang akan datang juga direncanakan revitalisasi Pasar Sentral Gorontalo dan pembangunan bendungan senilai Rp2,2 triliun.

Jokowi juga memprogramkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk kuliah sehingga keluarga kurang mampu bisa melanjutkan kuliah.

"Juga akan kita keluarkan kartu prakerja untuk yang sudah lulus SMK, selesai kuliah, untuk masuk kerja dengan dibekali dengan kartu prakerja yang akan link dengan training ketrampilan dan kejuruan," katanya

"Nanti juga ada kartu sembako murah, ide ini juga berasal dari survei kebutuhan masyarakat," demikian Jokowi.

Baca juga: Di Gorontalo, Jokowi gelar silaturahim dengan TKD

Baca juga: Presiden Jokowi tiba di Gorontalo

Pewarta: Agus Salim
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019