Medan (ANTARA) - Wakil Menteri Eenergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu, meresmikan jaringan gas bumi untuk 5.560 sambungan rumah tangga di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

"Pembangunan jargas (jarigan gas) bumi untuk rumah tangga merupakan program pemerintah yang diharapkan terus berlanjut karena manfaatnya banyak," ujarnya usai meresmikan jargas bumi untuk rumah tangga di Tanjungmorawa, Deliserdang.

Selain untuk penghematan penggunaan gas elpiji yang masih impor, penggunaan jaringan gas juga untuk kebersihan lingkungan serta membantu masyarakat dalam pengeluaran membeli gas.

Menurut dia, dengan menggunakan gas bumi maka warga diyakini bisa menghemat pengeluaran dibandingkan membeli gas elpiji.

Dia mengakui salah satu masalah dalam pengembangan jargas bumi untuk rumah tangga adalah biaya untuk pembangunan jaringan atau sambungan yang memerlukan dana sekitar Rp8 juta hingga Rp11 juta per rumah tangga.

"APBN kita masih terbatas, walau untuk kepentingan pembangunan termasuk jargas rumah tangga, pemerintah sudah menekan/mengurangi atau efisiensi belanja nonfisik," katanya.

Dia menyebutkan untuk membangun jaringan gas bumi sebanyak 25.000 Sambungan Rumah (SR) dibutuhkan dana sekitar Rp250 miliar. "Jadi memang pembangunan jargas harus bertahap, " katanya.

Dia berharap masyarakat menggunakan jargas bumi itu dengan baik agar investasi tidak sia - sia dan.masyarakat juga terlindungi.

Sementara itu Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan proyek infrastruktur dengan total panjang pipa mencapai 120.738 meter yang sudah selesai itu membuat PGN (PT Perusahaan Gas Negara Tbk) sudah melayani kebutuhan gas bumi sebanyak 5.560 SR di wilayah Kabupaten Deliserdang.

Menurut dia , sebanyak 5.560 SR di wilayah Deliserdang itu disalurkan melalui sumber gas dari Pertamina EP dengan volume gas hingga 0,2 MMSCFD.


Pemanfaatan gas bumi dalam memenuhi kebutuhan harian rumah tangga dipastikan jauh lebih efisien dan aman.

“Dengan kehadiran jargas tersebut, masyarakat bisa mengakses sumber energi baik dari PGN,” ujar Dilo Seno Widagdo.

Dia menjelaskan, rencananya, lewat pipa Jargas itu terdapat 7 sektor terbagi dalam beberapa kelurahan yang akan dialiri gas. Tujuh sektor itu adalah  Kelurahan Dagang Kelambir, Dagang Kerawan, Dalu XA, Pekan Tanjung Morawa, Tanjung baru, Tanjung Morawa A, Tanjung Morawa B, dan Lubuk Pakam.

“Ke depannya, PGN brrharap pembangunan jargas akan lebih masif, karena gas bumi sangat efisien dan aman bagi penggunaan sehari-hari,” ujar Dilo.

Di sisi lain, katanya, PGN juga konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi. Sampai saat ini PGN tercatat mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km.

Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen. Mulai pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan usaha kecil menengah (UKM). Termasuk pelanggan rumah tangga yang tersebar di Sumut, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

Wakil Bupati Deliserdang, Zainuddin Mars mengapresiasi dipasang dan beroperasinya jargas bumi di daerah itu.

"Pemkab dan warga Deliserdang mengapresiasi program itu dan berharap jargas bumi untuk rumah tangga di Deliserdang bisa ditambah atau menjadi 25.000 sambungan," katanya.

Baca juga: PGN siapkan proposal pengembangan jaringan dan distribusi gas bumi

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019