Palu (ANTARA) - Bank Mandiri Area Palu bersedia membantu memulihkan perekonomian korban bencana alam gempa bumi dan likuefaksi Desa Sibalaya Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pascabencana itu menimpa wilayah tersebut.

Area Operation Manager Bank Mandiri Area Palu, Tata Widyantara, Jumat,  berharap ada sinergitas antara stakehoulder terkait untuk pemulihan ekonomi korban bencana Desa Sibalaya Selatan.

"Adanya sinergitas antarstakehoulder terkait, pemerintah dan perbankan untuk pemulihan agar masyarakat dapat menjalani kehidupan secara normal," ujarnya.

Desa Sibalaya Selatan menjadi salah satu wilayah terdampak yang sangat parah saat bencana gempa bumi dan likuefaksi menghantam wilayah itu pada 28 September 2018.

Saat ini, masyarakat Desa Sibalaya Selatan yang umumnya sebagain besar  petani kehilangan lapangan pekerjaan, termasuk tempat tinggal.

Berdasarkan data Pemerintah Desa Sibalaya Selatan bahwa 112 kepala keluarga(KK) atau sekitar 345 jiwa korban bencana gempabumi  dan likuefaksi kehilangan lapangan pekerjaan.

Korban saat ini menempati hunian sementara(Hunbtara) yang di bangun oleh Bank Mandiri melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Tata mengemukakan bahwa, Bank Mandiri dapat membantu memulihkan ekonomi korban bencana desa tersebut, misalkan dengan KUR atau kelompok usaha bersama (KUBE).

Namun, butuh sinergitas dengan pemerintah daerah dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Artinya, Pemkab Sigi perlu menyusun dan membuat program pemberdayaan masyarakat dengan menggandeng perbankan.

"Intinya ada sinergitas terlebih dahulu. Prinsipnya Bank Mandiri bersedia dan dapat bekerja sama untuk kemaslahatan masyarakat," ujar Tata.

Bank Mandiri Area Palu telah membangun 250 bilik Huntara di dua dessa masing-masing Desa Sibalaya Selatan 100 bilik  dan Desa Kabobona, Kecamatan Dolo 150 bilik .

Huntara yang di bangun dilengkapi dengan sarana lainnya seperti tempat bermain anak, air bersih, dan listrik, MCK dan dapur umum, termasuk sarana lainnya seperti ruang pertemuan/musyawarah dan rumah ibadah (mushollah).

"Kami berharap agar penerima Huntara di Desa Sibalaya Selatan bangkit lagi untuk menjalani kehidupan secara normal," kata dia.

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Alex Sariwating

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019