Gorontalo (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah mulai Oktober akan melakukan pemutihan (hair cut) terhadap kredit macet yang dilakukan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). "Kalau para pengusaha besar dilakukan pemotongan utang (hair cut) maka untuk UKM juga harus ada pemotongan itu. Meski terlambat lima tahun kita akan lakukan (pemotongan utang UKM) dan akan jalan mulai bulan ini," kata Wapres Kalla saat silaturahmi dengan masyarakat Gorontalo, Rabu. Menurut Wapres, hal seperti itu harus dilakukan pemerintah agar tidak terus-menerus membebani. Namun Wapres tidak merinci berapa besar kredit UKM yang akan diputihkan tersebut. Wapres juga menjelaskan pemerintah saat ini, menyediakan dana yang besar bagi UKM. Pemerintah akan memberikan kredit kepada petani dan UKM dengan tanpa jaminan. Kredit tersebut tambahnya akan dijamin oleh pemerintah melalui Askrindo. Dengan demikian pemerintah memang menanggung dua pembiayaan. "Pemerintah ambil risiko yang cukup besar untuk itu namun itu harus dilakukan. Hanya dengan itu untuk mengerakkan ekonomi dan memberikan pemerataan kesejahteran pada masyarakat," kata Wapres yang disambut tepuk tangan meriah ratusan undangan. Wapres mengingatkan para pejabat pemerintah baik pusat maupun daerah agar terus menjaga semangat wirausaha bagi masyarakat. Menurut Wapres, setiap usaha yang dilakukan masyarakat secara tidak langsung pemerintah memiliki 35 persen saham. "Tugas pemerintah harus jaga spirit usaha, karena setiap usaha pemerintah punya saham 35 persen. Begitu usaha untung maka pengusaha harus bayar pajak 35 persen ke pemerintah, itulah saham pemerintah" kata Wapres. Wapres mengaku saat silaturahmi dengan mantan Presiden BJ Habibie, mereka membicarakan soal kelanjutan proyek pesawat N250. Wapres menyatakan siap untuk melanjutkan proyek tersebut. "Siap Pak. Untuk N250 kita akan tetap jalankan, siapa pun yang memailitkan akan kita lawan terus. Kita akan tetap jalankan lagi tentunya dengan lebih efisien," kata Wapres. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) baru-baru ini dipailitkan atas tuntutan ribuan mantan karyawannya oleh pengadilan di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut Wapres memuji langkah-langkah inovatif yang dilakukan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad. Bagi Wapres keberhasilan Gorontalo dengan pertanian jagungnya membuktikan bahwa bangsa ini mempunyai persyaratan untuk maju. Dalam pandangan Wapres, selama ini bangsa Indonesia selalu tergantung dengan bangsa lain yang menyebabkan berjiwa kerdil. Mulai saat ini, hal itu harus dihilangkan. Setiap masalah selalu meminta bantuan negara lain. "Jangan serahkan bangsa ini pada bangsa lain. Serahkan bangsa ini dengan kemampuan sendiri, otak sendiri dan uang sendiri. Dan kita mampu," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007