New Delhi (ANTARA) - Mahkamah Agung India pada Selasa mempertanyakan mengapa rakyat "memburu" industri kembang api padahal kendaraan tampaknya menjadi sumber polusi "yang lebih besar".

Pengadilan tertinggi itu telah mengajukan pertanyaan apakah ada studi perbandingan mengenai "proporsi polusi" yang disebabkan oleh kembang api dan mobil, demikian laporan Kantor Berita India, PTI --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa petang.

Mahkamah tersebut memperhatikan bahwa orang yang terlibat dalam pembuatan kembang api telah kehilangan pekerjaan dan mengatakan pengadilan itu "tak ingin menggerakkan pengangguran".

"Apakah ada studi perbandingan mengenai apa proporsi polusi yang disebabkan oleh kembang api dan apa proporsi yang disebabkan oleh mobil?"

"Tampaknya anda memburu pembuat kembang api tapi penyebab polusi yang lebih besar barangkali adalah kendaraan," kata Dewan Hakim S.A. Bodde dan S.A. Nazeer kepada Pengacara Umum A.N.S. Nadkarni.

Dewan Hakim tersebut mendengarkan keluhan yang telah mengupayakan pelarangan total atas penggunaan kembang api di seluruh India dengan alasan itu meningkatkan polusi.

Baca juga: Jenis-jenis polutan kendaraan dan bahayanya bagi kesehatan

Baca juga: Pajanan polusi udara jadi salah satu faktor kanker paru

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019