Padang (ANTARA News) - Wakil Presiden RI, H Jusuf Kalla mengisyaratkan, pelaksanaan Silaturahmi Saudagar Minang (SSM) di Padang, 20-21 Oktober 2007 bukan untuk dimanfaatkan oleh Partai Golkar yang dipimpinnya. "SSM secara langsung tidak dimaksud untuk Golkar dalam mengambil manfaatnya," kata Kalla yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu di Padang, Jumat. SSM diikuti sekitar 700 saudagar (pengusaha, red) asal Minang yang merantau ke seluruh dunia dan akan dibuka oleh Wapres, Sabtu (21/10). Menurut Kalla, setiap kegiatan dalam meningkatkan ekonomi maka yang mengambil manfaatnya secara langsung adalah daerah dan negara. Melalui kegiatan ini, justru ingin mengembalikan semangat pengusaha daerah ini (Minang) yang dulu terkenal, katanya. Ia menyebutkan, orang Minang terkenal dengan semangat merantau dan berusahanya. Ini bukan hal baru tetapi bagaimana terus mendorong semangat ini agar lebih baik. Kalla mengatakan, dalam rangkaian kunjungannya ke Padang 19-21 Oktober 2007, dirinya sempat meninjau Pelabuhan Teluk Bayur dan melihat sebuah kapal barang yang besar berisi karet dan minyak sawit. "Saat ditanya siapa yang punya (kapal dan muatannya, red) ternyata pengusaha China," katanya. Kejadian ini artinya, pengusaha kita (Minang) sudah agak terbalik, karena itu harus dikembalikan lagi semangat berusaha tersebut, tambahnya. "Harus dikembalikan lagi, kalau pengusaha besar itu adalah dari Padang," kata Kalla. Sehubungan itu digelar SSM. "Kalau pesertanya banyak dari negara-negara maju, pastilah Partai Golkar juga mendapat manfaat dari kegiatan ini," tambahnya. SSM diikuti sekitar 700 saudagar Minang baik di rantau atau kampung halaman itu juga dimaksudkan untuk mendongkrak perekonomian daerah ini dalam satu sinergisitas yang kuat. "Melalui SSM para saudagar Minang bertekad mengangkat kembali ekonomi dan jiwa keusahaan masyarakat Minang yang terpuruk beberapa waktu ini," kata Ketua Pelaksana SSM 2007, Firdaus AB.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007