Jakarta (ANTARA News) - Jumlah penumpang bus yang hendak ke luar Jakarta menurun drastis, bahkan ada bus yang terpaksa diberangkatkan meskipun hanya ada tiga orang penumpang. "Jumlah penumpang hanya ramai saat arus mudik, sekarang yang dari Jakarta sepi," kata Reni salah satu petugas agen PO Kramat Djati yang ditemui di Terminal Pulo Gadung Jakarta, Sabtu. Reni mengatakan, berbeda saat arus mudik, seluruh bus yang dijalankan jurusan Jakarta-Madura selalu penuh dengan penumpang. Sepinya jumlah penumpang juga dialami oleh PO Langsung Indah jurusan Jakarta Bima/Mataram. Pada H+6 (20/10) hanya ada tiga penumpang yang hendak bepergian ke Bima, begitu juga yang ke Mataram hanya ada tiga orang penumpang. "Ya terpaksa bus tetap jalan, meskipun hanya ada tiga orang," kata Asmah petugas PO Langsung Indah. Asmah mengatakan, pihaknya bahkan pernah memberangkatkan dua armada bus kosong ke Bima karena memang tidak ada penumpang. "Kalau dari sini, arus balik kan di sana arus mudik. Jadi, bus penuh kalau dari Bima atau Mataram jurusan Jakartanya," katanya. Kondisi seperti itu, tambah Asmah yang juga dibenarkan Nova sesama petugas PO Langsung Indah, terjadi setiap tahun pada lebaran tiba. Pada arus mudik, tanggal 10/10 ada empat bus yang dioperasikan dan seluruhnya penuh, begitu juga pada tanggal 11 ada dua bus yang jalan dan seluruhnya penuh. Asmah mengatakan, mengenai harga tiket disesuaikan dengan tuslah yang telah ditetapkan. Ia menyontohkan, untuk tiket ke Bima pada arus mudik Rp575.000 sedangkan arus Balik Rp450.000. Dari Jakarta ke Mataram pada saat arus mudik Rp480.000 menjadi Rp375.000 pada arus balik. "Pokoknya, setelah arus balik dari sini penumpang sepi dan itu, terjadi hampir pada seluruh bus," kata Nova menambahkan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007