Bandarlampung (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal mengatakan keputusan pemerintah yang memberikan libur panjang menjelang dan sesudah Lebaran tahun 2007 ternyata sangat membantu pengelolaan angkutan mudik. "Keputusan libur panjang itu, dari sisi angkutan mudik, sangat membantu, terutama mencegah terjadinya lonjakan penumpang pada arus mudik maupun arus balik," kata Menhub saat melakukan sidak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu. Menurutnya, dengan adanya liburan panjang itu maka pemudik memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam menentukan hari untuk mudik maupun kembali ke tempat bekerjanya. "Sisi positifnya terlihat tidak ada lonjakan drastis arus mudik maupun arus balik. Pada puncak angkutan lebaran pun, masih terkelola karena pemudik sudah memiliki kesempatan yang lebih banyak memilih kapan mudik dan kapan balik kembali," katanya. Ia juga mengatakan bahwa faktor keamanan dalam arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2007 telah menunjukkan perbaikan, namun faktor keselamatan dan pelayanan masih perlu diperbaiki dalam angkutan lebaran tahun mendatang. "Evaluasi atas angkutan Lebaran mencakup tiga aspek, yakni keselamatan, keamanan dan pelayanan. Di bidang keselamatan, memang terjadi angka penurunan kecelakaan, meski ada kasus tenggelamnya kapal. Di bidang keamanan, ada perbaikan," katanya. Dalam bidang pelayanan, Menhub mengatakan masih perlu diperbaiki, terutama terhadap pengguna angkutan kereta api. Menhub juga menyebutkan bahwa di beberapa pelabuhan menunjukkan adanya kenaikan penumpang antara 15-19 persen dalam arus balik, kecuali di Pelabuhan Bakauheni dan Merak yang justru turun sekitar lima persen. Menurutnya, penyebab penurunan penumpang itu kemungkinan karena pemudik banyak yang menggunakan mobil, bus, dan sepeda motor.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007