Mereka harus menempatkan masalah kesehatan dan gizi sebagai orientasi pembangunan sumber daya manusia
Jakarta (ANTARA) - Direktur Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON) Muchtaruddin Mansyur mengharapkan agar calon pemimpin Indonesia yang akan memerintah pada periode lima tahun yang akan datang menempatkan kesehatan dan pemenuhan gizi sebagai orientasi pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Mereka harus menempatkan masalah kesehatan dan gizi sebagai orientasi pembangunan sumber daya manusia," kata Muchtaruddin kepada Antara di sela-sela Lokakarya Pembentukan Kelompok Kerja Gizi Berbasis Sekolah di Wilayah Asia Tenggara, Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan manusia yang sehat dengan gizi yang terpenuhi akan menjadi sumber daya pembangun bangsa yang besar. Untuk itu, pemenuhan nutrisi dan kesehatan harus diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.

Menurut dia, upaya-upaya kuratif yang berorientasi pada pengobatan harus digeser menjadi upaya yang mengarah pada pencegahan dan promosi.

Berbagai pencegahan masalah kesehatan dan gizi harus menjadi perhatian untuk menghasilkan generasi yang optimal dalam pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dapat berkontribusi besar bagi pembangunan Indonesia.

"Sekarang bagaimana menggeser upaya-upaya kuratif yang orientasinya mengobati, orientasinya untuk perawatan kesehatan yang sudah sakit untuk berani bergerak lebih banyak kepada pencegahan dan promosi," ujarnya.

Selain itu, pendidikan kepada masyarakat untuk penyadartahuan dan perubahan paradigma mengenai pola hidup sehat juga harus terus digencarkan.

Baca juga: Presiden Jokowi: Pembangunan SDM jadi fondasi ekonomi

Baca juga: Tubuh pendek rugikan masa depan anak

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019