Jakarta (ANTARA News) - Empat personel kelompok hip hop, The Black Eyed Peas (BEP), meluap di panggung konser Istora Senayan, Jakarta, Sabtu malam, guna memuaskan kerinduan ribuan penggemarnya. Para personel BEP yang terdiri atas Fergie, Taboo, Will I Am, dan Apl.de.ap. agaknya tak ingin membiarkan sekitar 8.000 penonton yang memadati Istora Senayan pada malam itu berhenti bergoyang mengikuti hentakan musiknya. "Ini adalah pertama kalinya BEP berkunjung ke Indonesia, tapi buat saya ini yang kedua kali. Tahun 2005 saya ke Aceh dan karena itu saya tahu orang Indonesia sangat baik," kata Will I Am di awal konser. Penampilan BEP sebelumnya didahului oleh band pembuka asal Amerika Serikat (AS), The Click Five. Sekira pukul 21.00 WIB, panggung tiba-tiba gelap dan mermunculanlah para personel BEP yang melantunkan lagu "Hey Mama" dari album "Elephunk" (2003). Suasana Istora Senayan yang padat penonton semakin gemuruh dengan teriakan dan tepuk tangan penonton saat lagu "My Humps" dinyanyikan. Di panggung berukuran 15 meter x 25 meter itu, Fergie yang mengenakan kaos ketat yang memperlihatkan perutnya dipadu dan celana ketat sebatas lutut tak berhenti menari. Ia terus meliuk menggoyangkan dada dan pinggulnya membuat penonton berteriak histeris. Lagu demi lagu terus menghentak memanaskan suasana malam Minggu. Usai melantunkan "London Bridge", Fergie yang merupakan satu-satunya personel perempuan dalam kelompok tersebut kemudian mengambil secarik kertas kecil. Ia lantas bercerita telah menyantap beberapa masakan Indonesia yang membuatnya ketagihan ingin merasakannya lagi. "Saya mencatat nama masakannya, karena saya tidak hafal namanya. Saya makan rendang, orak-arik yang banyak sayurannya, dan sambel goreng udang," ujarnya, yang kontan disambut tawa penonton lantaran Fergie salah melafalkan kata "udang" menjadi "udeng". Selama konser berlangsung hampir tak ada jeda terlalu lama dalam penampilan Taboo dan kawan-kawannya. Mereka menyanyi sambil terus mengajak penonton melompat, bergoyang, menari, hingga keringat mengucur dan membuat tubuh basah oleh keringat. "Ini nonton konser, tapi seperti olahraga ya, goyang terus nggak ada berhentinya," teriak seorang penonton, Kania, sambil terus berjoget dan mengayun-ayunkan tangannya ke atas. Fasilitas pendingin ruangan bahkan seolah tak mampu memberi kesejukan, dan sejumlah penonton yang mulai kegerahan tampak berusaha mengayunkan tangan seperti gerakan kipas untuk mengurangi rasa panas dan gerah. "'Nggak' rugi membayar Rp850.000 untuk konser ini. Black Eyed Peas tidak saja mencetak lagu-lagu yang bagus, tapi mereka pandai menari dan mengajak penonton larut dalam konsernya," ujar seorang penonton, Reza, seusai konser. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007