Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi C DPRD Kalimantan Tengah Duwel Rawing mendukung upaya pemerintah provinsi dan kabupaten/kota mengoptimalkan teknologi di sektor pendidikan, khususnya rencana melaksanakan sistem ujian berbasis android di telepon genggam maupun tablet.

"Keberadaan dan penerapan teknologi di sektor pendidikan memang sudah selayaknya dioptimalkan agar proses belajar-mengajar tidak kalah dengan provinsi lain," kata Duwel di Palangka Raya, Minggu.

Namun, harus diakui untuk mengoptimalkan penerapannya, Pemerintah Daerah harus melengkapi berbagai fasilitas, khususnya jaringan internet di seluruh sekolah yang ada di Kalteng.

Pria yang pernah menjadi Bupati Katingan periode 2003-2013 itu mengaku sangat menyayangkan kualitas jaringan internet di berbagai wilayah, khususnya pelosok-pelosok sampai sekarang belum dapat teratasi.

Dia mengatakan di ibukota kecamatan pun masih ada yang kesulitan mendapatkan sinyal internet, dan jika pun ada harus mencari ke tempat-tempat tertentu. Kondisi itu tentu akan mempengaruhi penggunaan teknologi di sektor pendidikan Kalteng.

"Kalau di Jakarta ataupun di luar negeri, masyarakatnya kerap menggunakan teknologi untuk proses belajar mengajar. Bahkan tak harus bertemu di dalam kelas. Tapi di Kalteng, masih sulit karena jaringan internet belum merata," kata Duwel.

Menurut legislator Kalteng itu, keberadaan teknologi sebenarnya mampu mengatasi kekurangan guru bidang studi yang masih banyak terjadi di sejumlah pedesaan. Di mana para guru bisa memberikan pelajaran tanpa dihalangi ruang dan waktu.

Selain itu sejumlah hal terkait teknologi lainnya yang bisa diterapkan adalah perpustakaan berbasis digital. Kalteng bisa melaksanakan konsep itu secara bertahap, melalui pengembangan di kabupaten khususnya pedesaan. Banyak manfaat yang bisa didapat, ketika sistem itu bisa diwujudkan.

"Jadi, Kalteng tidak lagi direpotkan dengan menunggu buku paket datang, atau kesulitan mencari materi untuk belajar ataupun mengajar. Melalui perpustakaan digital semua hal yang berkaitan dengan itu, bisa ditindaklanjuti," demikian Duwel.*


Baca juga: Biaya jadi penyebab utama siswa tak kuliah

Baca juga: Rektor: pembelajaran di kelas tetap dibutuhkan


 

Pewarta: Rendhik Andika/Jaya Wirawana Manurung
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019