Jakarta (ANTARA) - Legenda tim nasional Indonesia Peri Sandria menyampaikan saran untuk para 'striker' atau penyerang tim nasional U-23 Indonesia yang akan berlaga di kualifikasi Piala U-23 Asia 2020 di Hanoi, Vietnam, pada 22-26 Maret 2019.

"Jadi striker tim nasional itu tidak mudah. Harus memiliki semangat tinggi dan mau bekerja untuk tim, membantu pemain lain saat bertahan maupun menyerang," ujar Peri di Jakarta, Senin.

Selain itu, penyerang timnas ketika Indonesia merengkuh medali emas sepak bola SEA Games 1991 tersebut juga meminta jajaran pendulang gol skuat berjuluk Garuda Muda agar tidak takut berduel dengan bek lawan.

Penyerang juga dituntut untuk mempunyai mental kuat baik di dalam maupun luar lapangan.

"Kelemahan penyerang Indonesia itu biasanya ada dua, yaitu fisik dan mental. Ini harus dibenahi dan terus diperkuat untuk menakuti bek lawan," tutur Peri, sang pencetak rekor sebagai pembuat gol terbanyak dalam satu musim Liga Indonesia pada tahun 1994-1995 (34 gol) sebelum dipecahkan pemain asal Belanda Sylfano Comvalius di Liga 1 Indonesia tahun 2017 (35 gol).

Kualifikasi Piala U-23 Asia tahun 2020 pada 22-26 Maret 2019 berlangsung di Hanoi, Vietnam.

Baca juga: Bek timnas U-23 harus fokus dan tenang, kata Robby Darwis

Di fase kualifikasi ini, Indonesia bakal menghadapi tuan rumah Piala Asia U-23 2020 Thailand, Brunei Darussalam, serta tuan rumah kualifikasi Vietnam di Grup K.

Pelatih timnas U-23 Indra Sjafri sudah menetapkan 24 pemain untuk kompetisi tersebut, termasuk tiga orang penyerang yaitu Marinus Wanewar, Dimas Drajad dan Ezra Walian.

Baca juga: Legenda timnas Indonesia yakin timnas U-23 lolos ke Piala Asia

Dari mama-nama itu, hanya Marinus dan Dimas Drajad yang menjadi bagian skuat Indonesia ketika menjuarai Piala U-22 AFF 2019 di Kamboja pada akhir Februari lalu. Ketika itu, Marinus sukses membuat tiga gol di turnamen dan meraih gelar 'top scorrer'. 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019