Palu (ANTARA News) - Ribuan orang pada Selasa memadati lapangan Sintuwu Maroso di kota Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), guna menghadiri acara halal bihalal dengan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Mereka yang datang bukan hanya ummat Muslim, namun dari kalangan kristen serta agama lainnya. Umumnya mereka berdatangan dari berbagai pelosok desa di wilayah Poso. Bahkan banyak di antaranya datang dari kabupaten tetangga, seperti Morowali, Tojo-Unauna, Parigi-Moutong, dan Kota Palu. Saat iring-iringan kendaraan Hidayat Nur Wahid memasuki kota POso, ratusan pelajar berjejal disepanjang jalan sambil melambai-lambaikan bendera merah putih kecil. Setibanya di rumah jabatan bupati Poso, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini disambut belasan remaja putri yang membawakan tari Pekasiwa, tarian adat yang diperuntukkan menyambut tamu istimewa. Di hadapan ribuan warga, Hidaya Nur Wahid menganjurkan agar persaudaraan dan silatuhrahim antarsesama ummat senantiasa dibina. "Silatuhrahim menjadi modal memelihara perdamaian yang hakiki di Poso," katanya. Ia kagum dengan situasi keamanan di bekas daerah konflik tersebut yang jauh lebih baik di banding beberapa tahun lalu dan masyarakatnya kembali hidup berdampingan dengan damai. "Semoga situasi seperti ini tetap terpelihara dengan baik," katanya lagi. Selain bersilatuhrahmi dengan warga Poso, Hidayat Nur Wahid juga dijadwalkan menghadiri acara Haul KH Salim Idrus Sagaf bin Aldjufri atau Guru Tua, pendiri perguruan Islam Alkhaeraat---Ormas Islam terbesar di Kawasan Timur Indonesia--- yang jatuh setiap 12 Syawal dan tahun ini bertepatan tanggal 24 Oktober 2007. Haul Guru Tua sendiri dilaksanakan di kompleks PB Alkhaeraat Jln SIS Aldjufri Palu. Ketua Umum DPP Partai Hanura, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, juga dijadwalkan akan menghadiri Haul Guru Tua. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007