Jakarta (ANTARA News) - Pembalap putri Indonesia, Alexandra (Andra) Asmasoebrata, ditunjuk oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi salah satu ikon anti-narkoba dalam program "sport against drugs" (melawan narkoba dengan olahraga). Pada penampilan pertamanya sebagai ikon anti-narkoba, pembalap muda itu tampil sebagai pembicara dalam penyuluhan anti-narkoba di hadapan sekira 2.500 prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dan keluarganya di Jakarta, Rabu. Andra tidak datang sendirian, tapi bersama beberapa anggota tim manajemen yang semuanya perempuan yang sebaya dengannya. Agar tidak kaku tampil di depan para tentara yang memakai seragam loreng, Andra berbicara soal narkoba dengan dipandu pembawa acara Lula Kamal dan didampingi artis layar lebar Roy Marten. Satu-satunya pembalap wanita Indonesia yang kini berusia 19 tahun itu meminta kepada para prajurit TNI untuk tidak memakai narkoba. Mahasiswi Universitas Paramadina di Jakarta tersebut juga menyatakan bahwa prestasinya dalam dunia balap selama ini diraih tanpa menggunakan narkoba. "Kalau aku pakai narkoba, aku tidak akan berprestasi," katanya. Ia mengatakan, tidak takut disebut kurang gaul atau dipandang tidak mengikuti trend karena ia menjauhi dunia narkoba. "Aku tidak takut dikatakan tidak `ngetren` sebab aku kan punya prestasi," katanya. Manajer Andra, Natalia mengatakan, BNN akan membuat berbagai program kampanye anti narkoba dengan melibatkan Andra yang semuanya bertajuk `sport againt drugs`. "BNN juga akan berkampanye melalui berbagai cabang olah raga termasuk balap," ujar Natalia. Sementara itu, BNN berharap agar keterlibatan Andra ini bisa memberi inspirasi bagi anak muda untuk menjauhi segala jenis narkoba. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007