Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat seiring ditahannya suku bunga acuan bank sentral AS The Fed dan suku bunga acuan Bank Indonesia.

IHSG ditutup menguat sebesar 19,07 poin atau 0,29 persen menjadi 6.501,78. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,23 poin atau 0,41 persen menjadi 1.024,62.

"IHSG menguat didorong oleh ditahannya suku bunga The Fed dan BI, dan juga karena penguatan rupiah yang berlanjut, naiknya beberapa komoditas dan kinerja emiten," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Kamis.

The Fed mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) di kisaran 2,25-2,5 persen, sedangkan BI mempertahankan BI 7Day Reverse Repo Rate di level 6 persen.

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham investor asing yang ditunjukkan dengan jual asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp58,92 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 456.441 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,25 miliar lembar saham senilai Rp8,75 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 195 saham menurun, dan 144 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Hang Seng melemah 249,41 poin (0,85 persen) ke 29.071,56 dan indeks Straits Times menguat 5,99 poin (0,19 persen) ke posisi 3.213,65.

Baca juga: BI kembali pertahankan suku bunga acuan enam persen

Baca juga: IHSG diperkirakan terus menguat seiring proyeksi bertahannya suku bunga BI

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019