Jakarta (ANTARA) - Program ASEAN–Japan Center (AJC) dinilai dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Jepang tentang perdagangan, investasi, dan pariwisata Indonesia yang akan mampu mendatangkan investasi dan wisatawan Jepang ke Indonesia.

"Tahun ini Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif bersama pelaku usaha nasional dan turut menyukseskan program-program AJC," kata Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Marolop Nainggolan lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.

Program-program tersebut yakni Outsourcing Business Promotion, High Level Policy Discussion Between High-Ranking Officials and Japanese Investor, Workshop on Sustainable Tourism, ASEAN Information Map, serta beberapa program promosi yang dilakukan melalui media sosial dan situs AJC.

Menurut Marolop, perhatian juga akan tertuju kepada pengembangan kapasitas para pelaku usaha dalam proses produksi, pembuatan desain, dan hal-hal lain seperti peraturan dan prosedur yang berlaku di pasar.

“Melalui pemanfaatan program AJC, kami yakin dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Jepang terhadap perdagangan, investasi, dan pariwisata Indonesia yang nantinya dapat meningkatkan nilai perdagangan dengan Jepang, serta mendatangkan investasi dan turis Jepang ke Indonesia," papar Marolop.

Total perdagangan antara Indonesia-Jepang pada 2018 tercatat sebesar 37,46 miliar dolar AS, dengan nilai migas sebesar 3,20 miliar dolar AS dan nonmigas sebesar 34,25 miliar dolar AS.

Nilai total perdagangan tersebut meningkat 13,37 persen dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar 33,03 miliar dolar AS.

Sedangkan, di sektor investasi, realisasi investasi Jepang di Indonesia pada 2018 menempati posisi ke-2 terbesar setelah Singapura dengan capaian realisasi investasi sebesar 4,9 miliar dolar AS.

Investasi Jepang di Indonesia bergerak di bidang peralatan transportasi dan industri moda transportasi lainnya; listrik, gas, dan air; industri rumah dan kantor; mesin, elektronik, instrumen medis, peralatan elektronik, optik, dan industri arloji; industri logam dasar, barang logam, dan peralatan nonmesin beserta kelengkapannya.

Sementara itu, sektor pariwisata juga memegang peranan penting dalam hubungan kerja sama kedua negara. Berdasarkan Badan Pusat Statistik Indonesia, pada 2018 jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia tercatat sebanyak 530.171 wisatawan.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019