Seperti dikutip Reuters, pelatih berusia 66 tahun itu, yang pernah menganani timnas Belanda, Arab Saudi dan Australia itu, baru saja ditunjuk sebagai pengganti pelatih asal Italia, Alberto Zaccheroni, Kamis.
"Saya kesini hanya untuk satu tujuan, yaitu meloloskan (UEA) ke Piala Dunia," kata van Marwijk kepada wartawan usai menandatangani kontrak selama tiga untuk bersama tim nasional UEA, dengan opsi perpanjangan dua tahun.
"Memang butuh waktu lama dan hal pertama yang harus kami hadapi adalah babak kualifikasi pertama dan itulah alasan saya berada disini," katanya.
Van Marwiji berada di tribun penonton saat UEA mengalahkan tim asuhannya Arab Saudi 2-1 pada pertandingan persahabatan dan untuk kelima kalinya menyaksikan kedua tim saling berhadapan dalam empat tahun terakhir.
"Saya memang sudah lama menunggu pekerjaan ini. Saya mengerti tim Emirat, saya paham karena saat menangani Saudi, kami sudah empat kali bertemu. Jadi saya juga mengetahui kelemahannya," katanya.
"Saya mendegar bahwa tim ini memiliki banyak talenta muda, jadi saya sangat penasaran ingin mengetahui sebagus apa mereka," katanya menambahkan.
Baca juga: Bert van Marwijk ditunjuk jadi pelatih Uni Emirat Arab
Diantara pemain berbakat tersebut adalah pengatur serangan dan mantan pemain terbaik Asia, Omar Abdulrahman, yang absen pada semifinal Piala Asia 2019 pada Januari lalu akibat cedera.
Pada semifinal tersebut, langkah mereka dihentikan negara tetangga Qatar yang kemudian tampil sebagai juara dan kekalahan itu juga mempercepat kepergian pelatih Zaccheroni.
UEA baru sekali merasakan persaingan di pentas Piala Dunia, yaitu pada 1990 dan tidak tertutup kemungkinan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 jika konflik politik dan ekonomi dengan Qatar sudah mereda dan FIFA setuju untuk menambah jumlah peserta menjadi 46 negara.
Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 akan dimulai pada September mendatang.
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
