Batang (ANTARA News) - Kereta Api (KA) Barang 1001 Antaboga beromor lokomotif 20129 pada Kamis (25/10) anjlok di sebelah barat Stasiun Plabuhan, Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Barat, mengakibatkan perjalanan KA di jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa macet sekira empat jam. KA dengan jurusan Stasiun Pasar Turi, Surabaya-Jakarta itu mengalami kecelakaan akibat roda sebelah kanan pada gerbong nomor 10 anjlok dari rel. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun perjalanan KA yang melintas di jalur perlintasan pantura seperti, KA Kaligung jurusan Semarang-Tegal dan sebaliknya, KA Argo Bromo Anggrek dan KA Fajar Bisnis mengalami keterlambatan sekitar empat jam. KA Antaboga dengan masinis Suwarjo (50) berangkat dari Stasiun Poncol pukul 09.10 WIB dan membawa rangkaian gerbong sebanyak 20 dengan muatan petikemas. Ketika memasuki Stasiun Plabuan, Kabupaten Batang yakni di KM 51.100, kondisi KA tidak stabil sehingga masinis berusaha memberitahukan ke Stasiun Plabuan tetapi memasuki KM 54.200 tepatnya kurang lebih 500 meter sebelah barat Stasiun Plabuan, roda sebelah kanan pada gerbong nomor 10 mengalami anjlok. Anjloknya roda KA itu menyebabkan bantalan rel yang terbuat dari beton di sepanjang lokasi kejadian mengalami banyak rusak. Kepala Kepolisian Resor Batang, AKBP Drs. Edi Suroso saat ditemui di lokasi kejadian menyatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab anjloknya KA Barang 1001 Antaboga. "Kereta api tersebut sudah berjalan keluar dari rel sekitar tiga kilometer arah timur Stasiun Plabuan atau pada Km 51.100. Namun, kereta api yang membawa 20 gerbong tersebut mengalami ajlok pada KM 54.200," katanya. Ia mengatakan, saat ini pihak polres masih melakukan penyelidikan terkait anjloknya KA Barang 1001 Antaboga dan akan melakukan penghitungan berapa kecepatan KA tersebut sebelum mengalami kejadian. "Sebab-sebab kecelakaan masih kami teliti," tandasnya. Sementara itu, sekitar pukul 15.00 WIB, KA Barang 1001 Antaboga yang mengalami anjlok berhasil dievakuasi dan perjalanan kerata api kembali lancar meskipun dengan kecepatan lambat. Pengawas Operasi Wilayah IV Daop Semarang, Dwiyana Slamet Riyadi menegaskan, anjloknya KA Barang 1001 Antaboga sudah berhasil dievakusi setelah mendatangkan peralatan berat dari Stasiun Poncol Semarang dan Stasiun Pekalongan. "Perjalanan Ka dari Jakarta-Surabaya atau sebaliknya setelah KA kami evakuasi meski kecepatan KA di lokasi itu harus jalan dengan lambat," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007