Jakarta (ANTARA News) - Setelah berlatih tanding selama sekitar sebulan ke Argentina, para pemain tim nasional (timnas) U-23 Indonesia diberi waktu libur selama tiga hari untuk melepas rindu dengan keluarga masing-masing. "Setibanya di Jakarta pada Jumat (26/10) sekitar pukul 10.00 (WIB) para pemain diliburkan. Tapi mereka harus kembali masuk TC (pemusatan latihan) pada tanggal 29 Oktober," kata asisten manajer timnas U-23 Indonesia, Chandra Solehan, melalui pesan singkat via telepon seluler kepada ANTARA News, Kamis. Menurut Chandra, para pemain diperkenankan untuk pulang ke kampung masing-masing namun harus berkumpul kembali di Jakarta pada waktu yang telah ditentukan. Selama berada di negeri Tango itu timnas, yang dipersiapkan untuk SEA Games Thailand 2007, berlatih di Centro de Entranamiento para Futbolistas de Alto Rendimiento (CEFAR) --pusat pelatihan sepak bola ternama di Argentina, di mana legenda sepak bola dunia Maradona pernah berlatih-- dan melakoni tujuh kali pertandingan ujicoba. Dalam tujuh laga tersebut, Eka Ramdani dkk. bermain imbang empat kali --masing-masing melawan U-20 Boca Junior (1-1), U-23 CEFAR (2-2), U-20 Estudiantes (2-2), dan U-20 Argentina (1-1)-- dan menelan tiga kekalahan --dari CEFAR A (1-5), U-20 Quilmes (0-1), dan Lujan (3-4). Walau tidak pernah sekalipun menang, menurut Chandra, banyak kemajuan yang dicapai 25 orang pemain yang dibawa pelatih Ivan Venkov Kolev, baik secara individu maupun tim keseluruhan. "Setelah beberapa kali bermain, rasa percaya diri anak-anak meningkat dan mereka berani bermain menyerang melawan tim yang lebih kuat," jelasnya. "Target kami di Argentina itu bukan untuk menang, tetapi menambah pengalaman tim. Target kami adalah menang di SEA Games nanti," tambahnya. Menurut Chandra, pelatih Ivan Kolev pun sudah menemukan formasi tim yang cocok dengan strategi yang akan diterapkannya. "Kolev tinggal memoles tim. Hanya mungkin akan ada satu atau dua pemain yang diganti," ujarnya. Pada pertandingan terakhir melawan timnas U-20 Argentina, yang disiarkan langsung salah satu televisi swasta di Indonesia, harus diakui, memang terlihat para pemain Indonesia bisa bermain dengan determinasi tinggi selama 90 menit. Mereka tidak kehilangan semangat meski tertinggal satu gol lebih dulu dan kemudian berhasil menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol pemain depan Ian Kabes pada babak kedua. Namun demikian, bagaimanapun, pertandingan uji coba melawan tim setangguh apapun tidak memiliki tekanan sebesar pertarungan kompetitif sesungguhnya. Apalagi di pundak pemain telah dibebani target medali emas atau setidaknya lolos ke partai puncak SEAG 2007. Baru pada akhir November nanti, ketika cabang olahraga sepak bola mulai dipertandingkan di SEAG 2007, pecinta sepak bola Indonesia bisa menyaksikan bagaimana aksi timnas U-23 dalam pertarungan yang sesungguhnya, sekaligus menilai hasil latihan selama sebulan di negara yang dianggap sebagai salah satu kiblat sepak bola dunia itu. Cabang olahraga sepak bola untuk SEAG 2007 akan mulai dipertandingkan pada 30 November dan Indonesia bergabung di Grup A bersama tuan rumah Thailand, Myanmar, dan Kamboja. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007