Mudah-mudahan mobil tersebut tiba di Jayapura sehingga dapat digunakan memasok air bersih untuk membantu warga yang menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura,
Jayapura (ANTARA) - Satu unit mobil tangki bantuan Kementerian PUPR untuk PDAM Jayapura yang akan digunakan menyalurkan air bersih ke masyarakat yang terkena bencana banjir bandang saat ini masih tertahan di Makassar.

Memang betul mobil tangki bantuan dari PUPR saat ini masih tertahan di Makassar akibat belum ada pesawat yang mengangkutnya ke Jayapura, kata Direktur PDAM Jayapura Entis Sutisna di Jayapura, Rabu.

Menurut dia, pihaknya sudah meminta bantuan ke Dan Lanud Jayapura untuk membantu mengangkutnya ke Jayapura dengan menggunakan pesawat hercules.

“Mudah-mudahan mobil tersebut tiba di Jayapura sehingga dapat digunakan memasok air bersih untuk membantu warga yang menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura,” ujar Sutisna seraya mengakui, sebelumnya PUPR sudah membantu satu unit mobil tangki yang kini dioperasionalkan untuk membantu warga korban banjir dan pelanggan pdam.

Dampak banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3) menyebabkan 3.000 an pelanggan tidak terlayani akibat rusaknya sumber air milik PDAM.

Sumber air Cycloop yang selama ini digunakan untuk menyuplai air bersih kepada pelanggan PDAM di Sentani, namun sejak banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/4) tidak dapat dioperasikan karena rusak parah akibat tertimbun material saat banjir.

Bahkan air yang dihasilkan tidak layak untuk dikonsumsi atau diminum karena keruh, kata Sutisna. Ditambahkannya, untuk membantu kesulitan pelanggan dan warga yang terkena bencana akan air bersih saat ini PDAM Jayapura mengoperasikan dua unit mobil tangki yang mobile dan menyiapkan 50 tangki penampung air di sejumlah lokasi yang terkena bencana.

Air bersih untuk masyarakat itu diambil dari bak penampungan air milik PDAM Jayapura yang ada di Waena. “Kami belum bisa memastikan kapan pelayanan air bersih di Sentani kembali pulih,” aku Entis Sutisna.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019