Kediri (ANTARA News) - Sejumlah warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) I Gunung Kelud yang tinggal di tempat pengungsian Balai Desa Siman, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menagih bantuan yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono senilai Rp1 miliar di tempat itu, Rabu (24/10) malam lalu. "Dengar-dengar bantuan itu akan dibagikan kepada kami, tapi mana sampai sekarang kami belum mendapatkan apa-apa," kata Sipuah (53), warga Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri saat ditemui di Balai Desa Siman, Sabtu. Ia dan para pengungsi lainnya menunggu bantuan dari presiden itu segera dicairkan, untuk meringankan beban mereka selama berada di pengungsian. Selama ini, para pengungsi telah menghabiskan harta bendanya untuk biaya hidup di pengungsian, karena seringkali tidak kebagian jatah makanan. "Belum lagi anak dan cucu saya yang masih kecil, banyak jajan selama berada di pengungsian ini. Jadi kami ini sudah tidak bekerja, tapi justru menghabiskan uang selama berada di pengungsian," katanya. Sipuah merasa iri dengan para pengungsi lain yang sudah mendapatkan bantuan uang tunai dari pemerintah sebesar Rp100 ribu per orang. "Wajar kalau saya menagih bantuan dari presiden, karena ada pengungsi lain yang sudah mendapatkan uang Rp100 ribu," katanya. Demikian pula dengan Suparmi (45), warga Desa Kebonrejo lainnya yang terus mempertanyakan bantuan presiden yang secara simbolis diberikan kepada Gubernur Jatim Imam Utomo tiga hari lalu itu. "Itu bantuan untuk orang miskin, jangan macam-macam nanti bisa kualat," kata Suparmi mengingatkan para pejabat daerah yang memegang bantuan dari presiden itu. Saat bermalam di tenda pengungsian Lapangan Pluncing, Desa Siman, Rabu lalu, Presiden Yudhoyono memberikan bantuan sebesar Rp2 miliar, masing-masing Rp1 miliar untuk Pemkab Kediri dan Pemkab Blitar yang diserahkan kepada Gubernur Jatim Imam Utomo. Namun demikian, Wakil Bupati Kediri Sulaiman Lubis membantah jika sebagian dari bantuan presiden tersebut sudah dibagikan kepada para pengungsi. "Sampai sekarang kami masih membicarakan rencana penggunaan bantuan tersebut sehingga belum sempat membaginya," katanya saat mendampingi Gubernur Imam Utomo di tempat pengungsian Desa Segaran, Kecamatan Wates.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007