Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) penggunaan bersama Pangkalan Udara TNI Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto untuk pangkalan udara militer dan bandar udara sipil di Waykanan Provinsi Lampung.

"Pembukaan bandara ini untuk mempermudah jarak tempuh, dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Menhub di Jakarta. Kamis malam.

Menurut dia, dengan telah ditandatanganinya nota kesepahaman ini berarti tinggal menunggu peluncuran penerbangan perdana di Bandara Gatot Subroto Waykanan.

Ia menilai, Kabupaten Waykanan ini posisinya sangat strategis, karena diapit oleh beberapa kabupaten tetangga seperti Kabupaten OKU Timur, OKU Selatan dan OKU Induk di Provinsi Sumatra Selatan dan Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung.

"Jadi sangat baik sekali bila bandara ini jadi komersial, buka hanya Waykanan, tetapi semua bisa merasakannya,” kata Budi.

Ia mengharapkan, setelah ada MoU ini, pemerintah kabupaten setempat bisa menyelesaikan pekerjaan perbaikan sarana dan prasarana seperti jalan akses masuk, pagar dan lainnya, karena semua itu merupakan penunjang bandara komersial.

Sementara itu, Bupati Waykanan Raden Adipati Surya menyambut baik dengan adanya akan beroperasinya Bandara Gatot Subroto ini, karena mimpi masyarakat dapat terwujud pada tahun 2019.

“Kita akan kejar pengerjaan perbaikan jalan akses masuk dan keluar bandara agar pada saat peresmian sudah bisa digunakan,” kata Adipati.

Menurut rencana Bandara Gatot Subroto akan diresmikan pengoperasiannya pada awal April mendatang dibarengi dengan penerbangan perdana Jakarta-Waykanan.

Pewarta: Edy Supriyadi/Emir Fajar Saputra
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019