Jakarta (ANTARA) - Posko pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melanjutkan patroli rutin dan terpadu guna mengantisipasi munculnya titik panas indikasi awal kebakaran saat El Nino moderat datang pada April hingga Juli 2019.

Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di sejumlah provinsi melaksanakan aksi lapangan mulai dari patroli rutin dan terpadu sampai pemadaman titik api untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran menurut Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Raffles B Panjaitan dalam laporan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu.

Hingga Jumat malam (29/3), posko di Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara melaksanakan patroli rutin untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Sementara posko di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur melaksanakan patroli terpadu.

Di Kalimantan Barat, patroli terpadu dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan dilaksanakan oleh 36 posko desa dan menjangkau 150 desa sepanjang 1-30 Maret 2019.

Di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur patroli dilakukan oleh 12 posko desa dan menjangkau 36 desa selama 25 Maret hingga 13 April dan 21-30 April 2019.

Sementara posko di Riau dan Kepulauan Riau selain melaksanakan patroli rutin juga melakukan pemadaman di sejumlah titik di Kota Pekanbaru, Indragiri Hulu dan Dumai di Riau, serta Hutan Lindung Sei Harapan di Kepulauan Riau.

Hingga Jumat (29/3), dua provinsi telah menetapkan Status Kedaruratan Bencana Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan. Riau menetapkan status darurat bencana sejak 19 Februari sampai dengan 31 Oktober 2019 (255 hari), dan Kalimantan Barat sejak 12 Februari sampai dengan 31 Desember 2019 (323 hari).

Berdasarkan citra landsat, kebakaran hutan dan lahan telah mencakup area seluas 5.776 hektare (ha).

Sedangkan berdasarkan pengecekan lapangan oleh Manggala Agni di daerah dan pemangku kepentingan terkait luas area yang terbakar total mencapai 3.765,70 ha dengan rincian di Aceh mencapai 10,80 ha, Sumatera Utara 471,50 ha, Riau 2.778,19 ha, Kepulauan Riau 113 ha, Jambi 30,05 ha, Sumatera Selatan 0,25 ha, Kalimantan Barat 243,03 ha, Kalimantan Tengah 25,40 ha, Kalimantan Timur 83,48 ha dan Sulawesi Selatan 10 ha.

Baca juga:
Satgas Gakkum Karhutla tangani 12 tersangka pembakar lahan
BNPB ajak pemda berdayakan masyarakat cegah karhutla

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019