Jakarta (ANTARA News) - Satu lagi warga Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, terinfeksi virus avian influenza H5N1 sehingga kini jumlah warga Provinsi Banten yang terserang flu burung mencapai 17 orang, dan 14 diantaranya meninggal dunia. Petugas Posko KLB Flu Burung Departemen Kesehatan, Ningrum, di Jakarta, Senin, mengatakan korban flu burung ke-17 di provinsi itu adalah anak laki-laki berusia tiga tahun dengan inisial SA. Warga Desa Suka Asih, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu, menurut Ningrum, mulai menunjukkan gejala sakit pada 22 Oktober 2007. "Dia dibawa ke rumah sakit tanggal 27 Oktober 2007, sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dan kondisinya cukup baik," katanya. Petugas Posko KLB Flu Burung yang lain, dr.H.M Nadhirin, mengatakan sebelumnya tujuh ayam yang dipelihara ayah korban mati mendadak sehingga kemungkinan besar faktor penularnya masih unggas. Meski sebelumnya anak perempuan berinisial DA (4,6 tahun) di Desa Suka Asih juga terserang flu burung dan meninggal dunia pada 22 Oktober 2007, namun menurut dr. Nadhirin, pasien flu burung baru tersebut tidak pernah melakukan kontak langsung dengan DA. "Tidak ada hubungan kekerabatan dan tidak pernah saling kontak," katanya. Ia menjelaskan pula bahwa sesuai prosedur standar saat ini petugas kesehatan sedang melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien,"Seperti biasa, semua kontak diperiksa. Jumlahnya sekitar 20 orang," tambahnya. Sementara itu, korban flu burung di Indonesia total jumlahnya yang terpantau mencapai 111 orang, dan 89 orang diantaranya meninggal dunia. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007