Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, ternyata penggemar lagu keroncong Indonesia, terutama lagu "Kali Ciliwung". "Saya ada suka lagu `Kali Ciliwung` tapi saya tes beberapa teman di Indonesia tapi tidak ada yang tahu," cerita Anwar ketika membawakan ceramah di Habibie Center, Jakarta, Senin. Lagu Kali Ciliwung itu disebut Anwar telah "membesarkannya" karena ibunya adalah seorang penggemar lagu-lagu keroncong asal Indonesia. Anwar juga sempat menyanyikan lirik lagu tersebut, "Kali Ciliwung, kali yang pantas disanjung. Sungguh besar jasamu, kenangan masa lalu.." demikian nyanyian Anwar yang disambut tepuk tangan penonton. "Saya dibesarkan 'Kali Ciliwung'. Jadi, kali pertama saya ke Indonesia, saya ingin lihat Kali Ciliwung. Diantar ke Kali Ciliwung, tapi pertama saya lihat, 'kayak gini' Kali Ciliwung," kata Anwar sambil tertawa. Sambil tertawa, ia menimpali, "Pantas orang Jakarta lupa dengan lagu itu." Dalam ceramah berjudul "Peningkatan Hubungan Indonesia-Malaysia Menuju Tatanan Kehidupan Global yang Berkeadilan dan Bermartabat" itu Anwar juga membicarakan mengenai lagu "Rasa Sayange" yang menjadi objek perdebatan antara Indonesia dan Malaysia, karena Malaysia mengakui lagu tersebut berasal dari negaranya. "Ya apa salahnya mengaku bahwa lagu itu berasal dari Indonesia? Tapi, kita minta kesepahaman Indonesia bahwa kita menganggap ini kekayaan budaya kita," komentar Anwar. Ia mencontohkan lagu "Kali Ciliwung" dan "Bengawan Solo" tentu saja tidak dapat diakui sebagai lagu yang berasal dari Malaysia, karena tentu saja kedua sungai itu berada di Indonesia, sementara lagu "Rasa Sayange" tidak menyebut tempat spesifik yang bisa membuktikan asal lagu itu. Namun, Anwar Ibrahim agaknya lupa bahwa syair lagu "Rasa Sayange" sangat kental dengan dialek Bahasa Ambon yang notabene adalah bagian dari suku bangsa Indonesia. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007