Sosialisasi tersebut dilakukan agar masyarakat mau membuat kartu lintas batas yang diberlakukan sebagai pengganti paspor
Jayapura (ANTARA) - Kantor Imigrasi Jayapura, Provinsi Papua, melaksanakan sosialisasi penertiban lintas batas negara RI-Papua Nugini (PNG) di Kampung Skofro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.

Kepala Imigrasi Jayapura Gatut Setiawan, di Jayapura kepada Antara,Jumat menjelaskan sosialisasi itu telah dilaksanakan Kamis (4/4) dihadiri tokoh masyarakat beserta warga yang memadati balai Desa Skofro.

Ia menjelaskan sosialisasi tersebut dilakukan agar masyarakat mau membuat kartu lintas batas yang diberlakukan sebagai pengganti paspor.

Pihak Imigrasi akan mempermudah dan membantu bagi warga yang akan membuat kartu lintas batas yang akan diberikan kepada wni dan digunakan saat mengunjungi sanak keluarga di PNG.

"Bagi warga yang ingin mengurus kartu lintas batas, akan dibantu dan tidak dikenakan biaya apapun,” kata Gatut.

Ia mengatakan bahwa khusus untuk Suku Manem yang terdiri atas lima marga yang hidupnya terpencar di wilayah RI dan PNG diizinkan masuk wilayah RI tanpa kartu lintas batas, namun itu hanya berlaku di Kampung Skofro.

"Sebaliknya bila mereka melintas ke kampung lainnya maka akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku," kata Gatut Setiawan.

Kampung Skofro merupakan salah satu kampung di Kabupaten Keerom yang berbatasan langsung dengan wilayah PNG.

Baca juga: Enam pos lintas batas Papua tak beroperasi

Baca juga: 5.000 wisatawan kunjungi perbatasan RI-PNG

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019