Semarang (ANTARA) - Bank Jateng mengalokasikan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk meningkatkan kualitas teknologi informasi dalam peningkatan pelayanan terhadap nasabah bank pembangunan daerah Jawa Tengah ini.

Direktur Bisnis Ritel dan Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya saat peringatan HUT Ke-56 Bank Jateng di Semarang, Sabtu, mengatakan, digitalisasi menjadi salah satu tantangan yang harus dijawab Bank Jateng ke depan.

"Targetnya 2020 aspek teknologi Bank Jateng selesai," katanya.

Selain teknologi, lanjut dia, penataan sumber daya manusia dan organisasi juga menjadi bagian dari instropeksi diri Bank Jateng di usianya yang ke-56 ini.

"Tata ulang organisasi untuk mempercepat respon kebutuhan pasar," katanya.

Selain itu, kata dia, perlu dilakukan pula perampingan organisasi dan birokrasi.

Ia menambahkan pasar yang lebih rasional memaksa Bank Jateng tidak bisa lagi hanya mengandalkan kedekatan emosional, namun harus meningkatkan hubungan relasional.

Sementara itu, secara umum kinerja Bank Jateng hingga Desember 2018 mencatatkan aset sebesar Rp66,8 triliun.

Meski pertumbuhannya tidak seagresif 2017, menurut dia, Bank Jateng masih mampu membukukan laba sebesar Rp1,24 triliun di 2018.

Baca juga: Bank Jateng tumbuh cuma 6 persen, tekanan ekonomi disebut penyebabnya

Baca juga: Pakar TI tantang Bank Jateng uji forensik database pembobolan

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019