Denpasar (ANTARA News) - Bali kembali menjadi tuan rumah pertemuan akbar, yakni Konferensi Pramuwisata Dunia (World Federation of Tourist Guide Associations Convention) ke-13 yang akan diadakan tahun 2009 mendatang. Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) mulai mempersiapkan pertemuan internasional tersebut, kata Ketua DPC-HPI Badung Drs I Ketut Wargitha bersama pengurusnya saat melaporkan hal itu kepada Bupati Badung, AA Gde Agung SH, Rabu. Drs I Ketut Wargitha, yang memimpin HPI Badung hasil Muscab 2007, juga melaporkan rencana kerjanya termasuk persiapan menyongsong Konferensi Pramuwisata Dunia yang akan berlangsung di Bali dan HPI Badung ikut menjadi tuan rumah. Bupati AA Gde Agung mendukung terbentuknya organisasi HPI ini sebagai corong dalam hal menginformasikan baik itu tentang potensi wisata, pembangunan, kesehatan serta lainnya kepada wisatawan mancanegara yang ke daerah ini. Para pramuwisata yang pekerjaannya mengantar turis selama liburan di Bali, harus mampu menjelaskan masalah kawasan wisata yang telah ada, maupun yang baru seperti di wilayah Badung Utara yang dijadikan kawasan pengembangan agrowisata. Untuk memajukan sektor kepariwisataan Badung ke depan, HPI sebagai ujung tombak pariwisata diharapkan selalu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini Pemkab Badung, termasuk masyarakat dan desa adat. Wisatawan mancanegara yang datang berlibur ke Pulau Dewata hingga Agustus 2007 tidak kurang dari satu juta orang. Mereka itu sebagian besar bermalam, makan dan minum di daerah ini, maka wajar mendapatkan pelayanan yang baik. Gde Agung mengatakan, kontribusi pendapatan Pajak Hotel dan Restoran (PHR) yang dipungut dari turis yang makan, minum dan tidur di Badung tidak saja dinikmati oleh mereka yang berkecimpung di sektor pariwisata. Dana tersebut juga disisihkan untuk pembangunan di desa, dimana desa adat mendapat dana penyisihan PHR masing-masing Rp100 juta/tahun dan desa dinas (administrasi pemerintahan) juga kebagian masing-masing Rp75 juta/tahun. "Jadi PHR itu bukan hanya dinikmati kalangan pariwisata saja, masyarakat juga menikmatinya," kata Gde Agung tanpa menyebutkan berapa besar hasil kontribusi PHR yang dikantongi Badung setiap tahunnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007