Banjarmasin (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan kepada seluruh pengusaha agar jangan hanya bisa mengeruk keuntungan saja, tapi juga harus mempedulikan keadilan bagi masyarakat sekitar. Permintaan itu disampaikan Presiden dalam halal bihalal dengan ribuan warga Kalsel di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kamis malam. Menurut Presiden, pengusaha berkewajiban merehabilitasi alam yang telah diambil kekayaannya karena mereka telah mengeruk keuntungan dari kekayaan alam itu. Presiden juga meminta agar warga Kalsel bersyukur karena memiliki daerah yang kekayaan alamnya melimpah yang belum tentu dimiliki daerah lain, terutama hasil tambang dan hutan. "Kekayaan alam itu jangan dirusak tapi harus dijaga dan dikelola dengan baik agar tetap lestari," ujarnya. Kekayaan alam itu, kata Presiden, akan musnah jika tak dikelola dengan benar dan merupakan tanggung jawab masyarakat, pemerintah daerah dan pengusaha untuk melakukan pengelolaan itu. Dalam kesempatan tersebut Presiden juga meminta masyarakat Kalsel memperkokoh tali silaturahmi atau hubungan antara ulama, umara dan masyarakat. Menurutnya, perbedaan jangan dijadikan alat untuk memecah belah, justru dijadikan kekuatan untuk bersatu dan saling melengkapi, baik itu perbedaan politik, agama maupun suku. "Apalagi saat ini negara menghadapi perubahan yang sangat besar yang disertai dengan berbagai macam cobaan sehingga perlu kebersamaan untuk mengatasinya," katanya. Presiden mencontohkan saat pesawat Kepresidenan mengalami cuaca buruk dan sulit mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, seluruh penumpang dan awak pesawat yang terdiri atas beberapa menteri, wakil dari berbagai partai politik saling mendukung dan berdoa bersama, sehingga pada akhirnya pendaratan bisa dilakukan. Presiden juga mengatakan dalam waktu lima tahun Indonesia akan lebih baik, karena saat ini pemerintah sedang melakukan penataan di segala hal.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007