Tangerang (ANTARA News) - Warga memungut serpihan tubuh Suwardi (60) yang berceceran akibat ledakan petasan, Sabtu (3/11) di rumahnya di Rawa Macek RT 08/03 Ciater Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. "Tetangga korban hanya merasa iba dengan kejadian tragis yang menimpa korban, sehingga dia berupaya mengumpulkan tubuh Suwardi yang hancur berantakan akibat ledakan petasan itu" kata Tokoh Agama setempat, Imam Sofyan Hadi (40) di Tangerang, Minggu. Sofyan mengatakan, warga berhasil menemukan serpihan tubuh korban di antaranya mata, gigi dan tubuh bagian dalam yang berada di lantai tempat ledakan terjadi. Warga berencana akan mengumpulkan ceceran bagian tubuh tersebut dengan menyatukan tubuh lain yang sudah dibawa petugas Forensik Mabes Polri ke RSU Tangerang. Menurut Sofyan, warga tetap memungut serpihan tubuh korban ledakan yang diduga sebagai pembuat petasan tersebut, meski tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasang garis polisi yang berwarna kuning. "Warga hanya berinisiatif mengumpulkan potongan badan korban sebelum korban dimakamkan," kata Sofyan yang akan menjadi pemimpin pemakaman Suwardi tersebut. Sementara itu, Petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Iptu Ari menyayangkan tidak ada penjagaan dari petugas Polsek Serpong maupun Polres Tangerang di sekitar TKP. "Padahal TKP sudah dipasang garis polisi sehingga siapapun dilarang masuk ke lokasi ledakan," kata Ari. Anggota polisi lulusan sarjana Kimia tersebut, mengatakan, jika lokasi ledakan sudah dimasuki warga maka ada kemungkinan TKP sudah tidak steril, karena bisa menambah, mengurangi barang bukti atau merusak TKP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007