Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memastikan semua logistik untuk pelaksanaan Pemilu serentak 2019, sudah siap di panitia pemungutan suara (PPS) pada 16 April.

"Memang masih ada kekurangan logistik untuk hampir semua daerah di NTT, tetapi kami bisa memastikan bahwa pada 16 April, semua logistik sudah di PPS," kata Komisioner KPU NTT, Lodowyk Fredrik kepada Antara di Kupang, Kamis.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan kesiapan penyelenggara dalam melakukan distribusi logistik pemilu ke desa-desa, mengingat masih ada sejumlah daerah di NTT yang mengalami kekurangan surat suara.

Bahkan ada 14 dari 22 kabupaten/kota di NTT mengalami kekurangan logistik surat suara di atas lima persen dari total kebutuhan, dan sampai hari ini belum dipenuhi.

Menurut dia, saat ini KPU kabupaten/kota sedang melakukan pengepakan, dan paling lambat pada 14-15 April, logistik surat suara mulai didistribusi.

Ketua KPU Provinsi NTT, Thomas Dohu secara terpisah mengatakan, logistik surat suara masih belum lengkap.

Menurut dia, logistik surat suara untuk Pemilu anggota DPR-RI paling banyak mengalami kekurangan yakni sebanyak 402.796 lembar dari total kekurangan surat suara secara keseluruhan berjumlah 998.847 lembar.

Disusul surat suara untuk calon anggota DPRD Provinsi NTT sebanyak 273.672 dari total kebutuhan surat suara untuk DPRD Provinsi NTT berjumlah 3.466.280 lembar.

Selain itu, surat suara untuk calon anggota DPRD kabupaten/kota masih mengalami kekurangan sebanyak 235.956 dari total kebutuhan secara menyeluruh berjumlah 3.466.280 lembar.

Dan surat suara untuk calon anggota DPD yang masih kurang sebanyak 40.604 lembar, dari total kebutuhan berjumlah 3.466.820 lembar.

Sementara surat suara untuk Pemilu presiden dan wakil presiden, masih ada kekurangan sebanyak 45.819 dari total kebutuhan sebanyak 3.466.820 lembar.

Hanya saja, dia optimistis, kekurangan logistik surat suara ini bisa dipenuhi dalam pekan ini, sehingga paling lambat pada 16 April, semua sudah siap di PPS. 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019