Pangkalpinang (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengerahkan 386 petugas siaga untuk menjaga keandalan pasokan listrik, terutama di tempat-tempat vital dalam menyukseskan Pemilihan Umum 2019 di daerah itu.

"Kami telah menetapkan masa siaga sejak masa kampanye hingga rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilu 2019," kata Senior Manager Teknik PLN UIW Provinsi Kepulauan Babel Taufik Eko di Pangkalpinang, Kamis,.

Ia mengatakan bahwa program Siaga Penyelenggaraan Pemilu 2019 sejak 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Kemudian dilanjutkan siaga pada masa tenang, 14 s.d.16 April 2019.

"Puncaknya siaga pemungutan dan perhitungan suara pada 17 April dan rekapitulasi hasil perhitungan suara pada tanggal 18 April hingga 22 Mei 2019," katanya.

Menurut dia, titik-titik penting pelaksanaan kegiatan pemilu akan mendapat pasokan prioritas jaringan PLN yang di-backup dengan genset. PLN sudah menginventarisasi titik-titik tersebut dan berkoordinasi dengan kantor KPU provinsi, KPU kabupaten, dan PPK.

Inventarisasi tersebut meliputi daya listrik, kondisi genset, penyulang, dan kotak person. Selain itu, PLN juga melakukan uji coba switching di masing-masing titik sehingga dipastikan semuanya dalam kondisi baik.

"Hasil inventarisasi dan koordinasi, PLN telah menyiapkan standby 7 unit trafo mobile kapasitas 250 kVA, automatic transfer switch (ATS), unit gardu bergerak (UGB), dan berbagai backup genset kapasitas 2,2 kVA hingga 125 yang standby di masing-masing titik penting pilkada," ujarnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya padam baik yang terjadi akibat faktor cuaca dan peralatan yang dapat mengganggu berjalannya rangkaian pemilu ini, dia menyatakan bahwa pihaknyamenyiapkan standard operating procedure (SOP) bagaimana melakukan manuver (pengalihan beban) ketika terjadi gangguan dari salah satu sumber listrik.

"SOP disiapkan untuk percepatan penormalan sistem apabila terjadi gangguan meliputi layanan gangguan sistem 20kV, gangguan tegangan rendah, serta gangguan darurat yang terjadi karena bencana alam, kahar, atau huru-hara," katanya.

Selain itu, kata dia guna mendukung SOP tersebut, masing-masing titik penting tersebut minimal dijaga oleh dua orang petugas pengamanan pasokan listrik dan 30 posko yang siaga 24 jam.

Dari sisi pembangkitan PLN sudah menyiapkan cadangan bahan bakar minyak (BBM) selama 25 hari, batu bara 33 hari, dan biodiesel 11 hari di Pulau Bangka.

Sementara itu, di Pulau Belitung PLN menyiapkan cadangan BBM 14 hari, batu bara 25 hari, dan biodiesel 39 hari. Saat ini suplai daya pada sistem bangka sebesar 187 megawatt dengan demand 144 megawatt, sedangkan pada sistem belitung tercatat suplai sebesar 75 megawatt dengan demand 45 megawatt.

Dalam siaga Pemilu 2019, pihaknya meniadakan penghentian sementara aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi, dan/atau pemeliharaan jaringan di titik-titik utama pemilu.

"Apabila terjadi padam, dapat dipastikan bahwa hal tersebut karena adanya gangguan. Untuk itu, segera hubungi layanan 24 jam PLN Contact Center (0717) 123 atau website www.pln.co.id," kata Eko.

Pewarta: Aprionis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019