Padang (ANTARA) - Kehadiran e commerce memangkas biaya dari rantai distribusi barang sekitar 11-12 persen sehingga harga bisa lebih merata di seluruh Indonesia, kata VP of Public Policy & Government Relations Tokopedia Astri Wahyuni.

"Dulu perbedaan harga antara di Jakarta dengan di daerah seperti Padang cukup signifikan. Dengan e-commerce harga bisa terpangkas sampai 12 persen. Ini tentu menguntungkan bagi konsumen," katanya di Padang, Kamis.

Ia mengatakan itu dalam acara Indonesia Merdeka Sinyal 2020 bersama Kementerian Kominfo di Padang.

Menurutnya revolusi industri 4.0 telah merubah model bisnis dari konvensional menuju digital.

Meningkatnya pengguna ponsel di Indonesia juga mendukung model bisnis baru tersebut, terbukti penetrasi untuk e commerce di Indonesia didominasi pengguna telepon pintar itu hingga 70 persen.

Berbagai kemudahan ditawarkan oleh bisnis berbasis daring sehingga berlahan-lahan menggeser toko fisik seperti mal.

"Sekarang hampir semua masyarakat di Indonesia bisa mendapatkan barang dengan harga yang nyaris sama dengan di Jakarta," katanya.

Tokopedia menjadi salah satu "pemain" yang telah masuk tataran unicorn di Indonesia dan menawarkan peluang bagi generasi muda untuk memulai usaha.

Sementara itu Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Ganefri menyebut mahasiswa harus memahami perubahan yang terjadi agar tidak gagap nanti saat harus "berjuang" di dunia kerja.

"Mahasiswa harus menguasai keterampilan yang dibutuhkan pada era revolusi industri 4.0. Tidak hanya pengetahuan yang ditimba di kampus," katanya.

Banyak pekerjaan yang saat ini dikenal akan menghilang karena kamajuan teknologi dan banyak pula jenis pekerjaan baru yang sebelumnya tidak terfikirkan, akan muncul.

"Semua harus diantisipasi sejak sekarang," ujarnya.

Baca juga: Tokopedia berencana luncurkan toko fisik

Baca juga: Aprindo minta pemerintah segera sahkan UU "e-commerce"

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019