Batam (ANTARA) (ANTARA) - Sebanyak 1.264 karung berisi limbah minyak, kembali dikumpulkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Kepulauan Riau dari pantai di sekitar kawasan wisata Nongsa, Sabtu (13/4).

"Per hari ini di Nongsa Village terkumpul sekitar 1.264 karung 'mini bag'," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Herman Rozie.

Menurut dia, kawasan tujuan wisata pelancong mancanegara kini relatif bersih dari limbah minyak hitam, terutama di tepi pantai yang menghadap utara.

Sedangkan Limbah yang menempel di bebatuan, masih belum dibersihkan.

"Di Turi (sanggraloka di Nongsa) ada bagian yang pojok-pojok dan di bebatuannya yang belum bersih sekitar 20 persen lagi," kata Herman Rozie.

Karena nampak bersih, maka pantai pun sudah dapat dinikmati oleh pelancong di akhir pekan ini.

"Turis pun dapat kembali berswafoto. Dan di Pantai Turi Beach, alhamdulillah sudah bisa dinikmati turis dengan berkano," kata dia.

Sebelumnya, Pemkot Batam Sudah mengumpulkan sedikitnya 140 karung berisi limbah minyak di kawasan destinasi wisata Nongsa.

Ia mengatakan tim DLH mendapatkan laporan dari warga terkait tumpangan minyak di pantai Nongsa pada Selasa (9/4) sekitar pukul 15.45 WIB.

Tim DLH kesulitan menangani seluruh limbah yang mencemari wilayah wisata itu. Ia meminta Pemprov Kepri untuk memberikan bantuan, karena wilayah air merupakan kewenangan pemerintah provinsi.

"Kita akan menyampaikan laporan tertulis kepada Gubernur Kepulauan Riau, cq BLHK Kepri untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangan," kata dia.

Pencemaran limbah minyak hitam menjadi musibah musiman yang terjadi di Batam, hampir setiap tahun.

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019