Ambon (ANTARA) -
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku – Papua memastikan pasokan BBM dan LPG di wilayah MOR VIII dalam kondisi aman jelang Pemilihan Umum 2019. 

Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho menyatakan, kondisi stok BBM aman dengan "coverage days" berbagai produk BBM dan LPG rata-rata mencapai 23 hari.

Stok untuk produk gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax) sebesar 46.427 KL cukup untuk 27 hari, stok produk gasoil (Solar dan Dexlite) 70.648 KL untuk 20 hari, stok Avtur 29.463 KL untuk 42 hari, dan stok Kerosene (minyak tanah) 25.980 KL mencapai 35 hari.

"Sementara itu, stok LPG mencapai 35.064 tabung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Maluku - Papua," katanya, Senin.

Menurut dia, periode sebelum Pemilihan Umum, penyaluran cenderung normal, pihaknya berupaya mengantisipasi agar tidak ada kendala pengiriman BBM

"Penyaluran BBM dan LPG di periode sebelum Pemilu masih cenderung normal. Saat ini yang menjadi perhatian Pertamina adalah mengantisipasi agar tidak ada kendala pengiriman BBM," katanya.

Brasto mengatakan, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemilu 2019 yang berjalan sejak 18 Februari 2019.

Satgas ini dibentuk untuk mengantisipasi kebutuhan BBM dan LPG selama periode Pemilu 2019, yang tersebar di 22 Terminal BBM dan 12 DPPU yang tersebar di seluruh wilayah Maluku – Papua dan berpusat di Kantor Unit MOR VIII Jayapura.

Ia menambahkan, selain Satgas Pemilu di setiap lokasi, Pertamina juga membuka layanan pengaduan dan informasi masyarakat melalui Call Center Pertamina 135 selama 24 jam.

"Masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 135 untuk mengetahui informasi seputar produk Pertamina seperti BBM, LPG, dan Pelumas, serta melaporkan kondisi BBM dan LPG di wilayah Maluku Papua serta daerah lain di seluruh Indonesia," tandas Brasto.


 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019