Bengkulu (ANTARA) - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk sementara waktu unggul dalam perolehan suara di sejumlah TPS di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, pada Pemilu serentak di wilayah itu.

Pantauan di sejumlah TPS yang sudah merampungkan penghitungan suara ini diantaranya TPS 05, Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, di mana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 berhasil meraih 146 suara sedangkan Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapatkan 114 suara.

Kemudian di TPS 02, Kelurahan Air Bang, pasangan 02 mendapatkan 106 suara dan pasangan nomor urut 01 mendapatkan 104 suara. Selanjutnya di TPS 08, Karang Anyar, Kecamatan Curup Timur pasangan 02 mendapat 103 suara dan pasangan 01 mendapat 61 suara.

Di TPS 1 Desa Perbo, Kecamatan Curup Utara, pasangan 02 mendapat 112 suara dan pasangan 01 mendapat 78 suara.

Sementara itu, proses pemungutan suara pemilu serentak di Rejang Lebong pada pelaksanaannya sempat mengalami kendala dengan adanya beberapa TPS yang mengalami kekurangan surat suara seperti yang terlihat di TPS 1, Kelurahan Adirejo, Kecamatan Curup.

"Di TPS 1 Kelurahan Adirejo tadi sempat terjadi kekurangan 100 lembar surat suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden," kata Ketua KPPS TPS 1 Adirejo, Syofian Effendy.

Adanya kekurangan surat suara ini, kata dia, langsung mereka laporkan ke KPU Rejang Lebong dan langsung diantisipasi dengan mengambil surat suara dari TPS terdekat.

Selain di TPS 1 Adirejo, kekurangan surat suara juga terjadi di TPS 10, Kelurahan Air Rambai, Kecamatan Curup, yakni surat suara pemilihan anggota DPD sebanyak 50 lembar.

"Tadi sempat ada kekurangan surat suara untuk DPD-RI sebanyak 50 lembar, dan langsung kami laporkan ke KPU Rejang Lebong dan ditutupi dengan surat suara dari TPS lainnya," ujar Ketua KPPS TPS 10 Kelurahan Air Rambai, Sarpawi.*

Baca juga: Rejang Lebong canangkan deklarasi pemilu damai

Baca juga: KPU: Logistik Pemilu Rejang Lebong masih kurang



 

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019