Beijing (ANTARA) - Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Beijing, China, pada Pemilu 2019, mengungguli perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Data rekapitulasi suara Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Beijing, Kamis, menyebut perolehan suara PSI sebanyak 510 atau sekitar 28,51 persen dari total suara sah calon anggota DPR-RI sebanyak 1.709.

PDIP harus puas di posisi kedua perolehan suara di Beijing dengan 499 (27,89 persen). Diikuti Partai Keadilan Sejahteran sebanyak 153 suara, Partai Nasdem 95 suara, dan Gerindra 77 suara.

Sementara itu data yang diperoleh dari PPLN Shanghai, PDIP masih memperoleh suara mayoritas sebanyak 839, sedangkan PSI di peringkat kedua dengan 665 suara.

PDIP juga mendominasi dengan perolehan suara sebanyak 695 disusul PSI dengan 528 suara di wilayah kerja PPLN Guangzhou.

Pada Pemilu 2019 ini, PSI diperkirakan gagal mendapatkan kursi parlemen karena perolehan suaranya secara nasional kurang dari batas minimum empat persen.

Pemilu 2019 di daratan Tiongkok digelar dalam tiga metode, yakni pemungutan suara di TPS yang didirikan di KBRI Beijing, KJRI Shanghai, dan KJRI Guangzhou; metode pengiriman surat suara melalui pos, dan metode kotak suara keliling (KSK).

Pemilu di China tergolong unik karena digelar di negara yang tidak pernah ada pemilu. 
 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019