Pangkalpinang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan tentara di lingkup TNI harus siap-siap perang, meski dalam era sekarang di mana kerja sama kawasan dan global makin kuat, dan solusi damai akan diusahakan terlebih dahulu. "Semua prajurit yang berlatih tadi teruslah berlatih, kalau berlatih berarti siap perang. Kalau bangsa siap perang, kita bisa selesaikan masalah tanpa perang, karena kesiapan kita," kata Presiden setelah menyaksikan latihan tempur "Power Fire Demo" di Air Weapon Range (AWR) desa Buding, Tanjung Pandang Belitung, Sabtu. Presiden mengatakan banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempertahanankan negara. "Selesaikan keamanan tanpa buru-buru melancarkan peperangan. Perang jalan terakhir kalau tidak ada cara lain," katanya. Ia berharap kegiatan latihan gabungan semacam itu terus dilakukan jajaran TNI. Pihak TNI, lanjut Presiden, ingin mengajak rakyat Indonesia menyaksikan kegiatan lebih besar lagi pada 2008. "Kita bisa saksikan keterampilan lebih besar lagi, kemampuan perang tempur tentara kita dalam satu latihan gabungan skala besar yang tentunya bisa menenangkan rakyat bahwa tentaranya siap untuk mempertahankan tiap jengkal wilayah Indonesia," ujar Presiden yang terlihat puas dengan demonstrasi yang diperagakan itu. Dalam demo penembakan udara, ditunjukan keterampilan tempur dari jajaran TNI-AU. Presiden menyatakan apa yang disaksikan tadi menunjukkan TNI AU memiliki keterampilan dan profesionalisme tinggi. Hal itu merupakan modal penting untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara. Presiden menegaskan dirinya telah berkali-kali mengatakan, bahwa tentara harus senantiasa siap mengembangkan tugas kapan pun dan dimana pun untuk mempertahankan NKRI. Dalam latihan gabungan itu Presiden menerangkan bahwa satu pasukan tempur dari AU telah melakukan tembakan langsung udara. Tembakan itu dapat membantu pasukan darat yang sedang bermanuver taktis, katanya. Serbuan lintas udara, pembebasan sandera, menghancurkan instalasi musuh dan lainnya, menurut Presiden, merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh satuan tempur baik AD, laut maupun udara. "Saya berpesan pada panglima TNI agar terus berlatih dan laksanakan pendidikan, tingkatkan kesiagaan, sambil negara memperbarui peralatan tempur, sesuai kemampuan anggaran negara tanpa mengabaikan kepentingan yang lain seperti tunjangan pendidikan dan tunjangan kesehatan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007