Singapura (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin siang pukul 11:15 waktu Singapura, tiba di Bandara Changi, dalam rangka menghadiri KTT ASEAN ke-13, yang diselenggarakan sejak 18 hingga 22 November 2007. Presiden Yudhoyono dengan didampingi Ibu Ani Yudhoyono bersama delegasi Indonesia disambut Dubes Indonesia untuk Singapura, YM Wardana, dan Menteri Pertahanan Singapura, Teo Chee Hean. Tampak dalam rombongan Presiden sejumlah anggota kabinet, seperti Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menko Perekonomian Boediono, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, dan Ketua BPKM M Lutfi. Kehadiran Presiden Yudhoyono di Singapura menyusul kedatangan pemimpin dan kepala negara yang telah dahulu tiba, yakni PM Malaysia Abdullah Badawi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Sehari sebelumnya, kepala negara yang telah berada di Singapura yaitu PM Kamboja Hun Sen, PM Laos Bouasone Bouphavanh, PM Vietnam Nguyen Tand Dung, Sultan Brunai Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, dan Presiden Filipina Gloria Arroyo. Presiden Yudhoyono akan menginap di Hotel Rafless yang jaraknya sekitar 10 menit perjalanan kendaraan dari lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN. Pada hari pertama di Singapura, Presiden dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak keempat Brunai-Indonesia-Malaysia-Pilipina-East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) pada pukul 14:30 waktu setempat, dan dilanjutkan dengan pertemuan puncak ketiga Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT) sekitar pukul 16:15. Pada pukul 17:45 Presiden Yudhoyono di Hotel Shangri-la dijadwalkan bertemu empat mata dengan PM Singapura Lee Hsien Loong, yang dilanjutkan dengan jamuan santap malam informal antar kepala negara dan kepala pemerintahan ASEAN (Informal Working Dinner) pada pukul 19.25 waktu setempat. KTT ASEAN yang penyelenggaraannya bertepatan dengan usia ke-40 organisasi ASEAN ditempatkan di Ruang Konvensi Hotel Shangri-La dan diliput sekitar 1.300 jurnalis dari seluruh dunia. Penjagaan keamanan oleh polisi Singapura diperketat, terutama kawasan di sekitar Shangri-La. Setiap pengemudi kendaraan yang akan memasuki dan melalui kawasan tersebut diperiksa menggunakan alat deteksi bom. Pengamanan juga dilakukan di sejumlah hotel tempat pemimpin dan kepala negara beserta delegasi menginap. Meski begitu arus lalulintas di sekitar lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN lancar. Hampir setiap perempatan jalan terdapat petunjuk lalulintas yang menganjurkan para pengemudi kendaraan menghindari area atau kawasan Shangri-La. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007