Baghdad (ANTARA News) - Sebuah helikopter milik pasukan koalisi pimpinan AS jatuh di dekat Salman Pak, 25 kilometer di sebelah tenggara Baghdad, Selasa, menewaskan dua prajurit dan melukai 12 orang lagi, demikian keterangan militer Amerika. Jurubicara militer Charles Epsie mengatakan helikopter itu jatuh karena sebab yang belum diketahui. "(Helikopter) itu bukan jatuh karena tembakan musuh," kata Epsie, seperti dikutip AFP. "Dua prajurit pasukan koalisi tewas dan 12 lagi cedera," katanya. Menurut satu pernyataan militer, penyelidikan akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Seorang perwira militer AS, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, mengatakan helikopter yang jatuh itu belakangan dihancurkan oleh pasukan koalisi. "Satu pesawat lain menjatuhkan bom di helikopter tersebut sehingga helikopter yang mengalamai kecelakaan itu tak jatuh ke tangan gerilyawan," katanya. Pasukan koalisi di Irak kehilangan beberapa helikopter sejak serbuan Maret 2003, terutama militer AS. Pasukan pimpinan AS terus menggunakan armada besar helikopter dan tergantung atas armada itu guna menghindari bom di pinggir jalan yang dipasang oleh gerilyawan atau petempur milisi. Pada 22 Agustus, 14 prajurit Amerika tewas di Irak utara, setelah helikopter Blackhawk mereka ditembak jatuh selama penerbangan menjelang fajar. Kecelakaan helikopter AS yang merenggut paling banyak jiwa terjadi pada 15 November 2005, ketika dua helikopter Blackhawk bertabrakkan di dekat Mosul di Irak utara, sehingga menewaskan 17 prajurit. Pada Januari dan Februari, terjadi beberapa kecelakaan, termasuk helikopter yang ditembak jatuh oleh jaringan petempur Irak yang menggelar personil anti-pesawat udara di sebelah utara Baghdad. Pasukan AS sejak itu telah memburu para penembak itu. (*)

Copyright © ANTARA 2007