Surabaya (ANTARA) - Forum Silaturahim Gawagis Nusantara berharap pada masyarakat, khususnya para santri, tetap tenang dan tidak terpancing ajakan mobilisasi massa menyikapi hasil Pemilu 2019.

"Kondisi Indonesia saat ini sangat damai dan aman sehingga tidak ada urgensinya melakukan mobilisasi massa," ujar Ketua Forum Silaturahim Gawagis Nusantara KH Maksum Faqih dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Selasa petang.

Gawagis Nusantara merupakan forum ribuan putra ulama dari beberapa pondok pesantren di Indonesia untuk mempererat silaturahim antara ulama dan pemerintah, serta menggaungkan nilai-nilai Islam yang sejuk dan universal.

Mobilisasi massa menjadi isu saat ini usai disampaikan sejumlah pihak tertentu dan akan dilaksanakan usai pengumuman penetapan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Gus Maksum, sapaan akrabnya, juga menyoroti video viral di media sosial, Rizieq Shihab, yang mengingatkan tentang mobilisasi massa merupakan gerakan konstitusional dan pernah dilakukan saat menjatuhkan pemerintahan era Soekarno dan Soeharto.

Menurut dia, saat ini kondisinya berbeda dan di Indonesia sangat stabil, tidak ada ketegangan, ketertiban masyarakatnya terjaga serta toleransi antarumat terjamin.

"Artinya, tidak ada alasan untuk melakukan mobilisasi massa," ucap putra KH Abdullah Faqih asal Langitan Tuban tersebut.

Untuk menjaga persatuan bangsa, kata dia, para kiai dan ulama sepuh di Jawa Timur telah bersatu, bahkan ulama yang saat pemilihan presiden lalu mendukung pasangan calon 01 dan 02.

"Kiai-kiai sudah mencoba meredam situasi. Dua kubu yang selama ini berbeda telah bertemu sudah mulai tenang, sudah mulai menyatu, mulai kembali lagi pada tugas masing-masing mengayomi, menjaga umat dan membimbing masyarakat," katanya.

Terlebih, lanjut dia, saat ini menjelang bulan suci Ramadan sehingga umat Islam diimbau untuk lebih menjaga diri dan tidak terprovokasi dengan ajakan yang berpotensi memecah belah persatuan umat dan ketenangan bangsa.

"Jelang puasa ini, mari kita lebih fokus beribadah mendekatkan diri pada Allah. Lebih baik sambut Ramadan yang penuh keberkahan dengan hati tenang dan jangan mudah terprovokasi," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019